Pasar Semrawut, Bima Arya Geram dan Yakin Ada Oknum Bermain

Jabarekspres.com –Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku geram melihat menjamurnya para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Kebon Kembang, Kecamatan Bogor Tengah.

Pasalnya, menjamurnya para PKL itu menambah kesemrawutan pasar. Sehingga terkesan kumuh karena kurangnya penataan.

Hal itu pun menjadi sorotan masyarakat dan memang menjadi kritik tak terbantahkan ketika melihat fakta di lapangan.

Bima Arya meyakini, ada oknum yang membiarkan para PKL berjualan di luar pasar yang jelas  melanggar aturan.

Menurutnya tindakan oknum yang bermain memanfaatkan para PKL terbilang sadis dan tak pantas, sehingga perlu ditindak tegas.

”Tidak ada warga yang jahat, warga salah iya. Warga gak tau mana yang boleh mana yang enggak, PKL itu cari makan,” Katanya saat berpidato di Musrenbang Kecamatan Bogor Tengah, Kamis (26/1).

”Yang jahat adalah oknum petugas yang membiarkan warga melanggar aturan dan menarik iuran. Itu jahat, itu bajingan,”geramnya.

Dia mengaku, kerap kali menerima keluhan, kritikan dan saran dari laman media sosial miliknya. Bahkan, tak sedikit kalimat yang berisikan cemoohan terkait situasi di sejumlah pasar yang terkesan seolah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tak peduli.

”Kalau baca DM (Direct Message) saya gak akan kuat. Setiap hari warga membully, kenapa pemerintah tidak bisa apa-apa di Pasar Kebon Kembang, Pasar Anyar, Pasar Mawar, Pasar Merdeka, Pasar Bogor, Lawangseketeng dan Pedati. Sementara Sempur (dulunya menjamur PKL,red) bisa tertib,” bebernya.

Dia menyimpulkan, keberadaan oknum jahat yang bekerja sama dengan para pedagang itu mengambil kesempatan dalam kesempitan atau bahkan pengecut.

Sebab sejauh ini dirinya mengaku, selalu mendapat laporan adanya permainan yang dilancarkan para oknum di lapangan. Dengan begitu mereka selalu melindungi warga dan tidak pernah menggusur PKL seenaknya.

”Kasat Pol PP tahu, PKL itu siap untuk berkoordinasi dan bersinergi kalau dipikirkan tempatnya, yang jadi masalah pedagang itu berkolaborasi dengan oknum tadi, siapa oknum itu? Ada di ASN, ada TNI, ada Polri dan mungkin ada di pemuda,” bebernya.

Bima Arya menegaskan, Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak boleh takut sama oknum. Dia menilai, ada dua kesimpulan jika ASN takut sama oknum, pertama pengecut dan kedua suka duit.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan