1582 Rumah di Kecamatan Bogor Timur Belum Punya Septic Tank

Jabarekspres  – Sebanyak 1582 rumah di Kecamatan Bogor Timur masih belum memiliki Septic Tank. Sehingga masyarakat dikecamata ini masih melakukan buang air besar secara sembarangan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Camat Bogor Timur Rena Da Frina mengakui, saat ini masih ada terdapat 1582 rumah di wilayah Kecamatan Bogor Timur diketahui belum memiliki septic tank dan akan segera mencari solusi agar masyarakat  tidak lagi membuang limbah rumah tangga sembarangan.

Jumlah tersebut tersebar di enam kelurahan di antaranya, 556 rumah  Kelurahan Katulampa 556 rumah, Baranangsiang 447 rumah, Sukasari 291 rumah, Sindangrasa 146 rumah dan Tajur 81 rumah serta di Kelurahan Sindangrasa 61 rumah.

“Data update kami memang belum ada satu pun kelurahan di Bogor Timur, yang sudah bebas ODF. Artinya masih ada warga yang tidak mempunyai septic tank, jadi mungkin kamar mandinya ada, tapi septic tanknya belum tersedia dan itu dialirkan ke aliran sungai,” ungkap Rena Da Frina dikutip Selasa, (17/1).

Dengan begitu, dirinya berjanji akan berupaya melakukan penuntasan terkait ODF melalui sejumlah kolaborasi dengan beberapa pihak terkait pendanaan.

Dalam upaya percepatan ODF tahun ini, kata dia, ada dua kelurahan yang mendapat kucuran bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Yakni, Kelurahan Baranangsiang dan Sindangrasa.

“Kemarin kami ajukan beberapa untuk bantuan dari Kementerian Sosial dua titik, di Baranangsiang senilai Rp150 juta dan Sindangrasa Rp90 juta, sehingga dapat mengurangi sekitar 30 sampai 40 rumah,” jelasnya.

Berdasarkan hasil pemetaan, wilayah yang memungkinkan untuk dilakukan tindakan ODF adalah Kelurahan Tajur dan Sindangrasa. Dua wilayah tersebut nantinya akan diterapkan sistem sharing septic tank.

“Jadi tidak semua akan dibangunkan secara fisik (septic tank), tetapi kami juga memakai sistem sharing (saluran terkoneksi dengan rumah sekitarnya),” urainya.

Dia menambahkan, disamping itu terobosan percepatan ODF, intervensi pembangunan septic tank dalam program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Pihaknya mencatat, selama tahun 2022, RTLH yang sudah dibangun ada 716 RTLH dan usulan tahun 2023 berjumlah 384 RTLH.

“Di tahun 2023 juga beberapa RTLH akan dibangunkan septic tanknya dengan tambahan dana Rp3 juta,” tukasnya.(yud/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan