Jabarekspres.com – Pasca penggerudukan driver online ke pangkalan ojek Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, sejumlah fasilitas rusak.
Hal itu diungkapkan Pengurus Pangkalan Ojek Pasir Impun, Asep Kurnia. Dia berujar, ratusan driver online berdatangan dan langsung melakukan pengrusakan.
”Spanduk dirusak dan dilepas. Dinding pangkalan juga dirusak, ini fiber-fiber dicopotin,” ujar Asep kepada Jabar Ekspres di pangkalan ojek Pasir Impun, Selasa (3/1).
Menurutnya, penggerudukan yang dilakukan ratusan driver online tak perlu sampai merusak pangkalan, sebab meski sempat terjadi kesalah pahaman bisa dibicarakan.
”Lampu-lampu pangkalan dipecahin dan motor saya digulingkan, diinjak terus digembok ban depannya. Kalau begini, siapa yang rugi?,” imbuh Asep.
Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, terlihat sejumlah fasilitas rusak, mulai dari spanduk nama, pangkalan ojek, hingga satu unit motor.
Motor milik Asep yang dirusak itu terlihat lusuh usai diinjak banyak kaki, kondisinya tertidur di aspal karena sempat digulingkan para driver online hingga kaca spion pecah, sayap kendaraan retak serta spakbor depan patah hampir terlepas.
Dia menerangkan, sebelumnya adu argumen sempat terjadi antara driver taksi online dengan rekan-rekannya di pangkalan pada Senin, 2 Januari 2023 kemarin.
”Karena sudah ada zona, aturannya jelas dan disepakati. Kita memberhentikan taksi online kemarin buat ditanya, supaya jelas dan ke depannya harus sesuai aturan jangan dilanggar,” terang Asep.
”Alesannya lagi genting anter orang sakit, kita mengerti. Minimal izin dulu jangan slonong boy begitu,” lanjutnya.
Asep menjelaskan, sebelum insiden penggerudukan terjadi, sempat ada pesan kepadanya bahwa driver online akan mendatangi pangkalan dengan jumlah 50 orang.
”Padahal perselisihan dan kesalah pahaman kemarin sudah selesai. Kita enggak suruh turunin penumpang, taksi lanjut jalan,” jelasnya.
Akibat insiden tersebut, arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan hingga mengular. Bahkan fasilitas yang ada di area pangkalan ojek Pasir Impun rusak.
Beruntung, peristiwa yang menghebohkan tersebut bisa segera diatasi oleh jajaran Polsek Antapani, sehingga tidak menimbulkan korban luka maupun jiwa.
”Tapi tadi tiba-tiba banyak yang datang dan melakukan pengrusakan. Kita kalau mau cari solusi ayo, bicara baik-baik, enggak usah bawa massa dan merusak begitu,” papar Asep.