Jabarekspres.com – Konflik antara Ojeg Pangkalan (Opang) dan Ojek Online (Ojol) di Jalan Pasir Impun, Kota Bandung, dipastikan tak terjadi di Kabupaten Bandung Barat.
Para driver Opang dan Ojol di Bandung Barat sudah menjaga kondusifitas dan saling menghargai. Sehingga konflik di antara Ojeg Pangkalan dan Ojeg Online pun bisa dihindari.
”Kita pastikan Ojol dan Opang di KBB tidak saling berselisih. Kami pastikan kejadian di Kota Bandung tak terjadi di sini,” ucap Wakil Ketua Perkumpulan Ojol Bandung Barat yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Transportasi Nusantara (FSPTN) KBB, Martin Hilinaa Zebua, Selasa (3/1).
Pertikaian antara Ojol dan Opang di Pasir Impun itu, diketahui bermula sebuah video viral berisi aksi pencegatan seorang sopir taksi online oleh sopir Opang.
Hal ini memicu datangnya sekelompok ojek online ke pangkalan itu, sampai aparat kepolisian harus turun tangan untuk mendamaikan antar kedua belah pihak.
Martin meminta aksi ini tak dibawa ke wilayah lain seperti Bandung Barat. Karena di wilayah ini ojek online dan Opang sudah saling mendukung dan mengetahui batas-batas yang telah disepakati.
”Kita imbau seluruh anggota tetap tenang dan tetap kondusif. Konflik di sana gak perlu melebar ke wilayah lain karena KBB gak pernah bentrok, sejak dulu kita malah saling dukung,” ucapnya.
Kendati demikian perselisihan antar Opang dan Ojol memang sempat terjadi di KBB, kata Martin, akan tetapi kedua pihak berhasil menyelesaikan dengan kepala dingin sehingga tak membesar seperti di Kota Bandung.
Martin juga menyebut, ia meminta kehadiran pemerintah untuk melakukan penataan kawasan Stasiun Padalarang seperti di Stasiun Bandung. Sehingga baik Ojol maupun Opang tetap rukun dan ditempatkan lokasi mangkalnya.
”Di Padalarang kan sedang dilakukan penataan. Kita harap kedua belah pihak sama-sama ditempatkan oleh pemerintah agar kondusif dan atak ada konflik Ojol dan Opang,” tutupnya. (mg1)
