Djarot Saiful Hidayat Sebut Pendidikan Kader Jadi Fokus PDI Perjuangan

Namun, dia tak menutup kemungkinan sebagian besar kader yang mengikuti pendidikan kali ini akan dimajukan sebagai calon anggota legislatif.

“Karena syarat utama untuk menjadi caleg adalah telah mengikuti pendidikan kaderisasi. Partai politik adalah yang utama dari demokrasi yang tugasnya melakukan pendidikan kepada kader, dan mereka semua akan ditugaskan di jabatan publik. Jadi PDI Perjuangan berupaya untuk mendidik, mengembleng kadernya sendiri dan tidak tergoda untuk lakukan pembajakan kader. Sehingga kita memiliki loyalitas dan disiplin, serta membuktikan jika kader PDI Perjuangan merupakan hasil penggemblengan yang luar biasa,” pungkasnya.

Di tempat yang sama Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono menegaskan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Ia mengungkapkan untuk meraih kemenangan kembali di 2024, ada lima disiplin yang harus dipahami dan dijalankan oleh setiap kader PDI Perjuangan.

Pertama, disiplin Ideologi. Kedua, disiplin teori /pemikiran. Ketiga, disiplin organisasi. Keempat,  disiplin tindakan dan Kelima, disiplin gerakan.

“Kedisiplinan dan etos kerja nyata harus benar benar dibangun sejak dini oleh semua kader PDI Perjuangan sebagai kunci kemenangan partai di Pemilu 2024 mendatang,” tandasnya.

Kegiatan Pendidikan Kader Madya Tahun 2022 Tingkat Jawa Barat diikuti 115 peserta dan digelar selama 3 hari mulai tanggal 19 – 23 Desember 2022 di kawasan Lembang Jawa Barat.

Kegiatan dibuka oleh Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPP PDI Perjuangan Sukur Nababan, dan dihadiri

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan, Ketua Panitia Kegiatan Tom Maskun, anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat Bedi Budiman, Nia Purnakania, pengurus DPD, sayap dan badan partai. (bbs)

Tinggalkan Balasan