Proyek Pembangunan Masjid Margonda Terancam Batal, Ada Apa?

Jabarekspres – Rencana proyek pembangunan masjid di Margonda kota Depok sejauh ini masih menuai polemik berkepanjangan. Bahkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengancam tidak akan memberikan bantuan keuangan untuk rencana pembangunan masjid di Margonda itu.

Masalah pembangunan Masjid Margonda terjadi, karena adanya alih fungsi lahan yang sebelumnya diperuntukan sebagai sarana pendidikan.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jabar Indra Maha mengatakan, di lahan tersebut terdapat SDN sisw Pondok Cina 1, sehingga kalau tidak direlokasi dikhawatirkan proses belajar siswa jadi terganggu.

‘’Jadi tidak menutup kemungkinan Pemda Provinsi Jabar membatalkan proses bantuan pembangunan masjid tersebut,’’ kata Indra dalam keterangannya, Senin, (12/12).

Untuk itu, agar polemik tidak berkepanjangan, Indra menyarankan agar pemerintah kota Depok dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan baik.

Pihaknya mendorong Pemda Kota Depok keedepankan pendekatan dialogis untuk mendapatkan solusi terbaik soal rencana alih funsi lahan SDN Pondok Cina 1 menjadi Masjid Margonda.

Jangan sampai, kata Indra, alih fungsi lahan tersebut menimbulkan masalah baru, terutama terhadap siswa dan kegiatan belajar mengajar.

Semua pihak harus menghindari hal-hal yang berpotensi menghadirkan benturan-benturan sosial agar kondusivitas Kota Depok terjaga.

“Jika ada upaya hukum yang dilakukan oleh warga, hal ini perlu mendapat perhatian dari Pemda Kota Depok untuk menunda dulu alih fungsi lahan tersebut sampai keluar keputusan hukum yang tetap,” ucap Indra.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menegaskan bahwa alih fungsi lahan SDN Pondok Cina 1 merupakan kebijakan Pemda Kota Depok.

Adapun Pemda Provinsi Jabar hanya mendapatkan informasi bahwa lahan untuk pembangunan masjid yang saat ini SDN Pondok Cina 1 sudah siap.

“Selama ini pihak Pemprov dilapori pihak Pemkot Depok bahwa lahan sudah aman terkendali dan sudah akan ada rencana relokasi untuk Sekolah Dasar tersebut,” tulis Ridwan Kamil di akun instagram pribadinya pada 17 November 2022.

“Saya sempat tanya, kenapa harus direlokasi? Dijawab oleh tim Pemkot Depok, bahwa situasi lalulintas sudah sangat padat dan rawan kecelakaan bagi anak-anak SD bersekolah di sana,” imbuhnya.

Ridwan Kamil mengatakan, dalam pembangunan masjid tersebut, kapasitas Pemda Provinsi Jabar hanya menampung aspirasi daerah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan