Kerja Prakerja

 

Alex Ping

Menurut saya yang lebih menarik dari CHD hari ini adalah penempatan 3 komen teratas, dari 1 komentator, -Anda sudah tau namanya. Bukan isi komentarnya yang menarik, tapi cara Abah menyikapinya. Apakah itu ilmu taichi? apa sekedar lempar komen sembunyi tangan? atau malah itu ilmu tongkat pemukul anjing? Hahahaha Anda tidak tahu. Kadang perilaku manusia memang aneh, seperti tinggal di Indonesia tapi tidak mau terima Pancasila, Ada juga yang komen di CHD (Catatan Harian Dahlan) tapi menghina Dahlannya. Ya kalo merasa tulisannya lebih baik ataupun lebih berbobot ya buatlah CHP. Nanti baru numpang iklan gratisnya di kolom komen CHD. Salam. Rahayu.

 

Johannes Kitono

Terpilihnya Chiang Wan An cicit Chiang Kai Sek sebagai Walikota Taipeh jelas bukan politik dinasti. Kalau sukses jadi walikota dan kemudian terpilih jadi Presiden. Mungkin ini jalan dan pilihan terbaik bagi rakyat Taiwan. Semoga KMT return to mainland China tanpa perlu ada letusan senjata. Presiden Lee Teng Hui pernah ke Indonesia dan kerabat dari TW kelompok sembilan Naga. Konon ada dana politiknya supaya Indonesia support Taiwan. Tidak heran ybs mengaku masih turunan dari salah jendral perang di China. Bagaimana membaca pohon keluarganya. Anda dan saya pasti tak tahu. Now Chiang Wan An harus membuktikan bahwa jabatan walikotanya yang diembannya bukan karena politik dinasti. Semoga ada cicit/ trah Bung Karno yang meniti karirnya mulai jadi lurah. Jangan ujuk ujuk langsung jadi Ketua DPR-RI.

 

Leong putu

Gadis cantik berbaju merah / Senyum manis cakapnya ramah / Perhelatan politik akan selalu meriah / Kalau kalah, awas hidup jadi susah / … 365_mantun politik

 

Chei Samen

Gadis itu berkebaya merah/ Berparfum mahal harum dan wangi/ Pilihanku emang dah kalah/ Nyoblos aja 5 tahun lagi. … 365 x 5 tahun_ mantun amankan hatiku Bli..

 

Mirza Mirwan

Gadis bertudung bernama Aminah / Tadi kujumpa di Segamat / Pilihan Pakcik memang kalah / Tapi dunia tak lantas kiamat / —- Latah aja ikut mantun.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan