REFLEKSI HARI GURU NASIONAL             

Oleh : Yuli Nurhayati

HARI Guru Nasional tahun ini ditandai dengan keprihatinan akan musibah  gempa bumi di Cianjur. Beberapa orang Guru meninggal dunia pada musibah ini. Mudah mudahan segala amal  mereka diterima menjadi amalan ibadah yang terus mengalir dan menemani mereka di alam selanjutnya.Aamiin

Hari Guru Nasional tahun ini juga ditandai dengan pemberlakuan dan pelaksanaan (baca : implementasi) kurikulum merdeka di banyak sekolah secara mandiri. Sepertinya sekolah sekolah yang berani melaksanakan kurikulum merdeka secara mandiri perlu diapresiasi karena tanpa pendampingan tanpa pelatihan dari pemerintah bahkan tanpa suntikan dan tambahan anggaran.

Konsekuensinya  tentu saja guru harus mulai lagi beradaptasi dengan perubahan ini. Guru harus proaktif belajar dan mencari tahu bagaimana mengimplentasikan kurikulum merdeka ini sekaligus guru juga perlu mengubah mind set mereka tentang pembelajaran, khususnya bagaimana mengimpelementasikan kurikulum merdeka dalam pembelajaran.

Kurikulum merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Para pelajar dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai passion yang dimilikinya.  Sebagaimana ditegaskan Direktorat Sekolah Dasar (2022) bahwa kurikulum merdeka adalah kurikulum  dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Secara resmi Kemendikbudristek  meluncurkan kurikulum merdeka ini pada bulan Pebruari 2022.

Nadiem Makariem (2022) menuturkan bahwa Kurikulum Merdeka hadir guna mengatasi learning loss. Diyakini dengan mengedepankan materi esensial, Kurikulum Merdeka dapat mengakselerasi capaian belajar peserta didik

Menilik  tujuan kurikulum merdeka untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi covid-19. Maka tuntutan profesional dan pedagogik guru pastinya perlu terus ditingkatkan baik melalui pelatihan mandiri atapun melalui komunitas belajar di sekolahnya, di wilayahnya dan atau di tingkat kota.

Melalui Kurikulum ini  diharapkan  pendidikan di Indonesia bisa seperti di negara maju,  siswa diberi kebebasan dalam memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran, oleh karena itu guru harus mampu melihat kebutuhan belajar siswa dan memberi pelayanan sesuai kebutuhan belajar mereka. Dalam implementasinya kurikulum merdeka ini diharapkan dapat  menciptakan pendidikan yang menyenangkan baik bagi peserta didik maupun  guru. Dan yang tidak kalah pentingnya bahwa  kurikulum ini menekankan pendidikan Indonesia pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.

Tinggalkan Balasan