REFLEKSI HARI GURU NASIONAL             

Ada Enam strategi untuk mensukseskan implementasi Kurikulum Merdeka ini  yaitu:

  1. Guru dan kepala sekolah harus belajar mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar.
  2. Guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka dengan mengikuti seri webinar.
  3. Guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka di dalam komunitas belajar.
  4. Guru dan kepala sekolah belajar praktik baik melalui narasumber yang sudah direkomendasikan.
  5. Guru dan kepala sekolah memanfaatkan pusat layanan bantuan (helpdesk) untuk mendapatkan informasi lebih.
  6. Guru dan kepala sekolah bekerja sama dengan mitra pembangunan untuk implementasi Kurikulum Merdeka.(www.kompas.com)

Hal baru dalam kurikulum merdeka adalah pembelajaran berdiferensiasi. Guru harus mengenal peserta didiknya untuk mampu memberikan pelayanan pembelajaran yang optimal kepada mereka. Guru harus mampu mengenali perbedaan kebutuhan belajar siswanya dan guru harus menyiapkan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran lebih baik untuk mereka. Guru mampu memberikan pengalaman belajar kepada siswa.

Guru mampu memberikan penilaian proses atas hasil kerja keras mereka, dan guru harus mampu memberikan apresiasi atas kerja keras mereka.

Dalam penilaian, proses yang perlu menjadi bahan pertimbangan guru adalah penanaman karakter (baca adab) peserta didik. Karena sejatinya adab adalah yang utama dalam perolehan ilmu. Belajar adab harus dilakukan sebelum belajar ilmu  Adab dalam menuntut ilmu adalah sebab yang menolong berkahnya ilmu. Dengan adab dalam menuntut ilmu, maka ilmu menjadi berkah, yaitu ilmu terus bertambah dan mendatangkan manfaat.

Pasti perlu pembiasaan lagi dan upaya keras untuk para guru menghadapi perubahan ini. Tidak mudah tapi dengan usaha yakin bisa membekali para siswa untuk hidup sesuai zamannya sebagaimana

sabda Rasulullah “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian.”

Semangat yaa bapa ibu guru. Semangat belajar. Semangat sehat. Semangat bahagia . Tularkan kebahagiaan itu kepada anak anak untuk menjemput anak anak yang elok karakternya (adab nya) dan bermakna ilmunya. (*) 

Tinggalkan Balasan