Jabarekspres.com –Kontingen Panjat Tebing Kabupaten Bogor berhasil borong sembilan medali di ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat (Porprov Jabar) XIV 2022.
Sebilan medali itu terdiri dari dua medali emas, dua medali perak dan lima medali perunggu.
Peraih dua medali emas Panjat Tebing, Nurlaela mengatakan, dirinya berhasil meraih dua medali di kategori Speed Word Record (WR) Perorangan Putri dan Speed WR Mix.
”Alhamdulillah kesatu, dua-duanya kategori dapet emas,” kata Nurlaela kepada Jabareks[res.com di area Venue Panjat Tebing, Si Jalak Harupat, Senin (14/11).
Nurlaela mengaku, yang menjadi tantangan dalam mengikuti pertandingan di Cabor Panjat Tebing adalah mengontrol emosi diri sendiri.
”Jadi jangan mikirin lawan, cuek jadinya fokus ke diri sendiri biar hasilnya bagus,” ujarnya.
Menurutnya, khusus di kategori Spees WR, selain menggunakan seluruh otot tubuh, menahan nafas juga jadi faktor penting untuk memanjat dengan waktu yang cepat.
”Intinya porsi latihan aku ditambah, kadang latihan sendiri di luar latihan rutin (bersama atlet lain),” terangnya.
Khusus untuk menghadapi Porprov Jabar XIV, Nurlaela mengaku, dalam seminggu berlatih selama lima hari pada pagi dan sore.
”Aku tertarik olahraga panjat tebing dari kecil dari waktu masih SD,” ucapnya.
Nurlaela melanjutkan, ketika di bangku SD latihan panjat tebing sempat berhenti, namun saat masuk SMP terdapat ekstra kulikuler panjat tebing, sehingga minatnya terhadap olahraga tersebut dapat tersalurkan.
”Pas masuk SMP ada eskul (ekstra kulikuler) panjat tebing, dilanjut dari SMP sampai sekarang terus di panjat tebing,” paparnya.
Dia pun berpesan bagi generasi baru yang ingin menggeluti olahraga panjat tebing agar konsistensi dalam menjalani latihan.
”Pokoknya jangan takut buat nyobain hal baru dan harus konsisten, soalnya kalau enggak konsisten hasilnya kurang bagus,” terangnya.
Di tempat yang sama, Atlet Panjat Tebing Kabupaten Bogor lainnya Daffa Nauval Raditya Tagolan memaparkan, kategori yang dimenangkan yakni Speed WR Perorangan Putra dan berhasil meraih medali perunggu.
Menurutnya, yang menjadi tantangan seorang atlet panjat tebing berada pada diri sendiri. Salah satunya mengontrol emosi.
