Jabarekspres.com – Dulur Ganjar Pranowo (DGP) atau relawan Gajar mendorong pemilihan presiden (Pilpres) 2024 cukup dua poros atau dua pasang calon (paslon). Dengan hanya dua poros, maka anggaran pemilihan bisa dihemat, termasuk dapat mengurangi potensi politik identitas.
Dewan Pembina DGP, Brigjen Pol (Purn) Victor Simajuntak mengatakan, dua poros pada Pilpres 2024 penting agar pemilihan tak perlu berlarut lebih dari satu putaran. Selain itu, politik identitas yang kerap muncul bisa diminimalisasi jika Pilpres hanya dua pasang calon.
“Kalau menjadi tiga poros kita tidak menghendaki, akan banyak masalah terutama politik identitas dan pemborosan anggaran yang tidak perlu. Toh dua poros pun demokratis, kan yang berhak mengajukan calon partai. Kalau partai berkompromi supaya bisa 20 persen, itu sudah demokrasi,” ujar Victor Simajuntak di Bandung, Jumat (11/11).
Dikatakan Viktor, pihaknya akan terus mengupayakan agar Pilpres 2024 hanya ada dua pasang calon. Salah satunya dengan terus menyosialisasikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo agar elektabilitasnya kian melambung hingga dipilih menjadi calon presiden (Capres) di 2024.
“Kalau potensi menangnya besar maka partai akan memilih Ganjar Pranowo karena itu akan berpengaruh kepada pertambahan suara DPR untuk membesarkan partai. Kalau elektabilitas Ganjar Pranowo tidak tinggi partai tidak akan melirik, tapi sekarang elektabilitasnya tinggi,” kata dia.
Viktor meyakini Ganjar Pranowo pada akhirnya akan diusung sebagai Capres di Pilpres mendatang. Pasalnya, saat ini dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah tersebut mulai bermunculan dari sejumlah kalangan di berbagai daerah, termasuk para ulama.
“Yang sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo seluruh ulama di Sumbar, Banten, Sulsel, di mana daerah ini Jokowi kalah telak. Kalau bisa kita ambil, Ganjar 70 persen sudah presiden karena di Jateng beliau sudah 80 persen. Jatim mungkin 60 persen. Nah Jabar ulamanya sudah menyatakan mendukung Ganjar,” beber Viktor.
Disinggung sikap PDI Perjuangan yang justru mendorong Puan Maharani sebagai Capres, Viktor menganggap hal tersebut positif untuk meningkatkan popularitas Ganjar Pranowo. Sebab, ketika dua figur PDIP tersebut sama-sama dijagokan, maka relawan akan bekerja maksimal mempopulerkan Ganjar Pranowo.