Baret Coklat Penegak Perda: Yang Distigma Masyarakat, Yang Dilupakan Pemkab Bandung Barat

Seiring berjalannya waktu, perjuangan terus menerus dilakukan, saat itu juga memperjuangkan hak uang piket, karena beban kerjanya lumayan berat.

“Saat itu akhirnya dibicarakan dengan dewan, dengan Bupati, dan disetujui ada uang piket,” kata Udin.

Saat-saat pengabdian pengamanan, di Tahun 2008, saat Abu Bakar menjadi Bupati pertama, mulai dari taraweh keliling, Jumat keliling, pengamanan saat pilpres, pilgub, kata Udin dilakukan secara keikhlasan.

“Ada yang ga pulang selama tiga hari, bahkan seminggu, karena tadi kan boro-boro digaji untuk uang transport pun tidak ada, akhirnya selalu dititipkan ke orang-orang di kecamatan di wilayah yang sedang ada kegiatan,” tutur Udin

Disaat kerja-kerja dengan keikhlasan tersebut, memang udah ada gaji.

“Rentang 2008-2010, memang sebelum diakomodir, udah ada gaji mulai dari 150ribu hingga 300ribu dan itu juga tiga bulan sekali,” kata Udin.

Tak ada keluhan, selama itu, karena bangga mengabdi pada Bandung Barat.

“Gaada keluhan saat itu, karena kami memiliki kebanggaan sendiri, membantu dan mengabdi Bandung Barat,” ucap Udin.

Dari Prodomo ke Gadobangkong Hingga Ngamprah : Piket Dari Gedung ke Gedung

Pengabdian selama mendekati dua dekade tersebut, para Satpol PP ini tahu betul, bagaimana perpindahan gedung dinas ke gedung dinas.

“Saat itu kami juga membantu pindahnya gedung SKPD dari Prodomo sampai ke Ngamprah, bahkan saat DPRD KBB masih di Gadobangkong ada juga yang piket membantu di sana,” katanya.

Saat dulu di Prodomo, ada salah seorang tenaga kerja kontrak Satpol PP, sedang melakukan pengamanan pagi, mengatur lalu lintas tertabrak oleh mobil.

“Nah waktu di Prodomo, masih hidup orangnya, pernah tertabrak oleh mobil sampai tergusur sekitar dua ratus sampai tiga ratus meter sampai luka parah dan koma, saat mengatur lalu lintas, karena kan pagi kan ngantor, tanggal dan tahunnya lupa” ungkap Udin.

Perpindahan kantor dari Prodomo ke Ngamprah, tiap-tiap dinas para Satpol-PP ini membantunya.

“Dari Prodomo ke Ngamprah, setiap dinas kami bantu perpindahannya,” katanya.

Dari Penertiban ke Penertiban Hingga Piket Pengabdian

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan