Baret Coklat Penegak Perda: Yang Distigma Masyarakat, Yang Dilupakan Pemkab Bandung Barat

Menertibkan para pedagang seringkali distigma disebut tak ramah pada orang-orang kecil, tapi siapa sangka ketika dilakukan dengan pendekatan yang baik dan saling menghargai hal itu bisa terjadi berujung menjadi persaudaraan yang erat.

“Enya baheula kan mun bupati atau pejabat dek ngalewat Ka Pasar Tagog Padalarang kudu sterilkan pedagang, tapi da komunikasi anu alus, justru pedagang-pedagang eta anu masangkeun oge kembang-kembang, pas bupati atau pejabat ngalewat, kan jadi mernah, hilap dei eta tahunna,” kata Udin.

Pekerjaan penertiban juga terkadang menyebabkan kecelakaan yang tak diduga-duga seperti kepala tertimpa oleh linggis, saat salah satu anggota Satpol PP melakukan penertiban reklame di Lembang.

“Aya salah Saurang anggota, nuju laksanakeun penerbitan reklame, mastaka katingang linggis,” katanya.

Kerja piket, hingga menjaga semalam suntuk, meninggalkan anak istri, terkadang tidak pulang berhari-hari.

“Dulu ada juga personil Satpol PP yang meninggal dunia, setelah piket dari rumah Dinas saat Aa Umbara masih jadi bupati di Lembang,” tuturnya

“Begitu pulang dari rumah dinas, mungkin kaget dan syok, pikirannya kemelut, saat mendengar kabar ibunya meninggal, personil tersebut meninggal di perjalanan seusai tugas piket masih berpakaian lengkap seragam, sedih saya mengenangnya, melihat rekan seperjuangan,” lanjut Udin.

Peraihan Prestasi Dari Tingkat Provinsi Hingga Nasional

Jambore Satpol PP merupakan sebuah acara yang bergengsi Satuan Polisi Pamong Praja di seluruh Indonesia.

Ajang yang rutinan tersebut, para Satpol PP di Bandung Barat acapkali meraih penghargaan dari mulai tingkat Provinsi hingga Nasional.

Kata Udin, Jambore Satpol PP se-Jawa barat sudah mendapatkan penghargaan ada 13 piala.

“Setiap Jambore Satpol PP tingkat provinsi, Alhamdulillah, kami selalu mendapatkan raihan penghargaan,” jelas Udin.

Bahkan saat Jambore tingkat nasional di Riau meraih juga penghargaan.

“Tingkat nasional saat itu diadakan di Riau, meraih juga penghargaan,”jelasnya.

Meski diambang stigma oleh masyarakat karena kerja menegakkan peraturan daerah , dan saat ini 115 Tenaga Kerja Kontrak (TKK) Satpol PP memperjuangkan nasibnya, agar kembali diperkerjakan, sebab di dalam akronim Satpol PP itu terdapat kata Praja, yang berasal dari Jawa Kuno berarti Negara atau Kerajaan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan