Baret Coklat Penegak Perda: Yang Distigma Masyarakat, Yang Dilupakan Pemkab Bandung Barat

Di masjid yang menjadi titik awal aksi itu mereka berjalan kaki, “mamah Ujang teh da polisi,” kata salah seorang diantara mereka yang berjalan menuju gerbang timur kompleks perkantoran pemerintah daerah Bandung Barat.

Di gerbang timur itu seperti yang kita lihat di awal, mereka membagikan bunga mawar, dan meminta do’a kepada setiap orang yang hendak memasuki lingkungan perkantoran Bandung Barat.

Lima Belas Tahun Mengabdi Pada Bandung Barat

Udin—bukan nama sebenarnya, tahu betul hadirnya Satpol PP di Kabupaten Bandung Barat.

Di 19 Juni 2007, saat itu Tjaja Kuswara menjadi Pejabat Sementara dilantik oleh Menteri Dalam Negeri ad Interim Widodo AS atasnama Presiden Republik Indonesia, meresmikan pembentukan Kabupaten Bandung Barat.

Saat itu eksisting Satpol PP sudah berada 11 orang, yang semuanya adalah PNS yang berdomisili di Bandung Barat.

Di tahun tersebut, kata Udin, terdapat demo besar-besaran dari buruh. Kehadiran Satpol PP untuk membantu pengamanan dirasa perlu personil lebih, dan beberapa orang ikut membantu yang kemudian bergabung menjadi personil Satpol PP.

“Saat itu demo terdapat atensi lebih, tapi bisa dikendalikan, masih ingat tanpa pelindung lengkap, para Satpol PP ada di barisan paling depan,” katanya, saat dihubungi Minggu 9 Oktober 2022.

Gedung Kawedanan yang kini menjadi tempat DPRD Kabupaten Bandung Barat, dulu adalah Gedung Kecamatan Padalarang. Saat itu, buruh-buruh menggeruduk datang kesana.

“Seingat saya, dulu juga mengamankan asisten 3, Barudak ngamankeun angge motor, lebih ke ngawal beliau buat ke kantor,” kata Udin, mencoba mengingat-ingat kenangannya.

Setelah dari demonstrasi buruh itu, 11 PNS Satpol PP yang berada di Bandung Barat mencoba berjuang dan mempatenkan orang-orang yang membantu Satpol PP, untuk menjadi personil membantu Satpol-PP yang membutuhkan anggota saat pengaman dan penertiban. Sebelum 2010, sudah dilaksanakan pembaretan.

“Dengan dana seadanya, saat itu sudah dilakukan juga pembaretan,” tuturnya.

Di tahun 2010, akhirnya orang-orang yang membantu pengamanan saat demonstrasi tersebut diakomodir, oleh Pemkab Bandung Barat saat itu gedung perkantoran SKPD berada di ke Jl. Raya Batujajar KM 3,5 (pabrik Prodomo).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan