Paket Tidak Sesuai, Dua Oknum TNI Masuk Gudang Shopee dan Hajar Sekuriti

JABAR EKSPRES – Baru-baru ini viral video seorang pria berkaos loreng yang diduga oknum TNI mendatangi gudang Shopee dan langsung menghajar pegawai gudang.

Dalam keterangan video yang ditulis oleh akun @txtdrberseragam, diduga oknum aparat TNI menghajar sekuriti atau petugas keamanan gudang shopee lantaran menerima paket yang tidak sesuai.

Kronologi kejadian bermula saat oknum TNI itu meminta izin kepada petugas keamanan untuk memasuki gudang shopee.

Petugas keamanan terlihat ingin mengajak berbicara terlebih dahulu, namun oknum TNI tersebut langsung mendorong kasar petugas.

Sang petugas keamanan tetap menghalangi pria berkepala plontos itu agar tidak mendekati pegawai lainnya.

Lagi-lagi sang oknum TNI malah mengajaknya untuk berduel dan mendaratkan beberapa pukulan kepada petugas keamanan gudang.

Dari belakang pria berkaos loreng TNI, terlihat ada pria berjaket hitam yang diduga kawan si oknum TNI itu, justru ikut menghajar petugas keamanan.

Keributan yang terjadi lantas memancing perhatian beberapa pegawai gudang Shopee yang langsung menghampiri dan berusaha memisahkan petugas keamanan gudang dengan dua oknum aparat TNI itu.

Hingga berita ini dipublikasi, belum jelas apa maksud dari dua orang pria yang diduga seorang prajurit TNI itu mendatangi gudang Shopee dan menghajar satpam gudang.

Video tersebut lantas memancing beragam reaksi dari warganet yang menyebut ulah yang dilakukan oknum pria berseragam kaos TNI itu sangat arogan.

“Kelahi sama aparat :

1. Mukul balik dibilang melawan, langsung keluarin senjata = mati

2. Ga mukul, kita yang digebukin mulu = mati

3. Beneran melawan dia kalah, teman2 dia ga terima bawa pasukan = mati

“Intinya mati pokoknya 😭,” komentar @fix3**

“Ini nih yang gw bingung kalo isi paketnya yang gak sesuai ko malah komplainnya ke gudanv shopee b Atau drivernya kenapa gak ke toko yang dia beli,” tulis @ploplo***

“Kali kali yg mental gini d mutasi secara tidah hormat ke pulau terluar terjauh dan tidak berpenghuni yg rawan jadi sengketa,speerti di wilayah natuna utara,, jd bisa lsg beradapan sama musuh dri pada sama rakyat nya,,” tulis @uheper***

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan