Jadi Korban KDRT Seperti Lesti Kejora?, Tetap Tenang, Lakukan ini dan Segera Cari Perlindungan!

JABAREKSPRES.COM – Viralnya kasus Lesti Kejora yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) membuat banyak mata terbelalak. Pasalnya selama ini rumah tangganya terbilang adem ayem, sehingga kasus tersebut mengejutkan publik.

Kasus tersebut terkuak setelah Lesti Kejora melaporkan suaminya Rizky Billar ke kantor Polisi, lantaran dirinya menjadi korban KDRT.

Isi Laporan tersebut menyebutkan perlakuan kasar Rizky Billar yang diterima Lesti Kejora sebaga korban KDRT.

Lesti mengaku mengalami memar ditubuhnya lantaran dibanting hingga dicekik oleh suaminya.

Peristiwa kekerasan dalam rumah tangga tersebut bisa jadi menimbulkan trauma psikologis padari

Berikut beberapa langkah yang harud dilakukan apabila mendapat perlakuan kasar didalam rumah, seperti dilansir dari laman Essence.

1. Ketahuilah bahwa ini bukan salah Anda

Satu hal yang paling penting untuk Anda lakukan saat menjadi korban KDRT adalah jangan menyalahkan diri sendiri. Tidak ada satu orang pun yang memiliki hak untuk menyakiti Anda apalagi pasangan Anda.

2. Cari perlindungan

Saat ini, banyak cara untuk melaporkan kasus KDRT, jika Anda masih takut untuk melaporkan ke pihak berwajib, cobalah untuk mencari perlindungan ke lembaga yang bertugas. Saat ini sudah ada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di setiap kabupaten/kota yang siap membantu korban KDRT.

3. Amankan barang bukti

Barang bukti di sini bisa berarti cedera yang Anda miliki, ambil foto lebam atau luka yang mungkin ditimbulkan saat KDRT. Tidak selalu dalam bentuk foto, barang bukti juga bisa ancaman berupa pesan, video CCTV, ancaman dari media sosial, dan masih banyak lagi. Pastikan untuk menyimpan bukti visum dan lainnya untuk memperkuat laporan Anda.

4. Buat rencana menyelamatkan diri

Satu hal yang harus dilakukan saat menjadi korban KDRT adalah menyiapkan panggilan darurat pada orang-orang terpercaya. Pasangan Anda mungkin kembali menjadi romantis usai melayangkan cacian atau pukulan keras, namun tidak menutup kemungkinan bahwa hal itu akan terjadi lagi.

5. Tulis kronologi kekerasan

Ketika melaporkan kasus KDRT, Anda mungkin akan diminta untuk kembali menceritakan apa yang Anda alami, dan ini mungkin membuat Anda merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, cobalah untuk menulis apa yang sudah terjadi supaya tidak muncul rasa traumatis saat memberikan kesaksian.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan