Maksimalkan Program, Bima Arya Tak Ingin Stafnya Leha-leha

BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya mengajak seluruh stafnya agar banting tulang dalam maksimalkan sejumlah program yang telah dibesutnya. Ia tak ingin stafnya berleha-leha untuk membenahi Kota Bogor.

Bima Arya juga ingin memastikan pelayanan terhadap warga berjalan optimal. Ada beberapa arahan dan catatan yang diberikan Bima Arya kepada jajarannya tentang persoalan dan kendala yang dihadapi serta solusi yang harus dijalankan.

Diantaranya adalah tentang capaian imunisasi yang harus terus digencarkan dengan berkolaborasi antara stakeholder dan melakukan sinkronisasi data.

“Jadi tolong terus didata dan dicatat, kemudian jemput bola. Jadi anak 9 – 59 bulan ini harus mendapatkan imunisasi. Saya minta update perharinya,” ungkapnya kepada para staf ahli, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), asisten, kepala bagian, kepala bidang serta camat dan lurah saat melakukan briefing staf di pedestrian Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Pajajaran, Kota Bogor pada Selasa, 27 September 2022.

Dia juga meminta agar Tim Tangkas yang dibentuk dan diluncurkan beberapa waktu lalu ini terus berkeliling Kota Bogor untuk memastikan tidak ada pelanggaran dan pembiaran terhadap keamanan dan ketertiban umum di Kota Bogor.

Menurutnya, kondisi dan situasi kota akan terus semakin berkembang, untuk itu harus terus ada pembaharuan atau upgrade baik dari sisi inovasi maupun infrastruktur dan fasilitas publik.

“Jika tidak disikapi dari sekarang nanti lambat laun akan semakin crowded, tidak cukup hanya Tim Tangkas saja. Makanya harus ada konsep perencanaan jangka panjang, Insya Allah akan dilanjutkan,” paparnya.

Bima Arya juga memberikan beberapa usulan terkait konsep pemberdayaan UMKM dan inovasi untuk menambah sumber pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Bogor.

Kemudian, pada sektor lalu lintas dia meminta agar keberadaan halte dan tempat penyeberangan orang diperhatikan untuk memudahkan masyarakat.

Dirinya mengaku, dalam tahun ini pihaknya akan menerima Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat untuk mengebut program di bidang infrastruktur, lebih tepatnya untuk pelebaran dan pembangunan jembatan Otto Iskandardinata (Otista) serta ada beberapa pengerjaan infrastruktur yang dilakukan hingga akhir tahun 2023 mendatang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan