Ini 8 Dokumen Kepresidenan yang Berhasil Diretas Hacker Bjorka

JAKARTA – Hacker Bjorka mengklaim telah membobol data-data rahasia Presiden Jokowi. Namun pihak Istana membantah ada kebocoran data dengan menyebutnya hoaks.

Hacker Bjorka menyatakkan dari file berukuran 189 MB, terdapat sekitar 679.180 data berisikan dokumen kepresidenan.

Beberapa diantaranya adalah surat dari Badan Intelijen Negara (BIN).

“Contains letter transactions from 2019 – 2021 as well as documents sent to the President including a collection of letters sent by the State Intelligence Agency (Badan Intelijen Negara) which are labeled as secret,” tulis hacker Bjorka dalam tulisannya seperti dikutip fin.co.id dari akun @darktracer_int pada Sabtu, 10 September 2022.

Dia menjelaskan penjelasannya, dokumen tersebut dicuri pada September 2022.

Dokumen itu lengkap dengan informasi judul surat, nomor surat, anjuran, pengirim, penerima, identitas kepegawaian, dan tanggal surat.

Berikut Isi Dokumen Kepresidenan yang Diklaim oleh Hacker Bjorka:

1. Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN) ditujukan untuk RI 1

2. Surat rahasia kepada Mensesneg dalam amplop tertutup dengan BIN sebagai pengirimnya.

3. Permohonan Jamuan Snack Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan.

4. Permohonan Dukungan Sarana dan Prasana dikirim oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan

5. Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun ditujukan ke Kepala Biro Tata Usaha

6. Permohonan Audiensi Kepada Menteri Sekretaris Negara Guna Menyampaikan Pandangan dan Ggaasan (typo dari sampel data) Mengenai Pembentukan Badan Pemasyarakatan dan Badan Pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Penjemput Inspektur Upacara Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019 di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet ditujukan ke Kepala Biro Tata.

7. Pemberhentian dari Jabatan Administrator dan Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dikirim oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia.

8. Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN) untuk RI1.

“Penunjukan Plh. Deputi Hukum dan PUU Tanggal 2 s.d. 9 Agustus 2019 a.n. Hayu Sihwati, S.H., M.H.”, dikirim oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan