Ada 4 Mitos Android yang Perlu Kamu Tahu Kebenarannya

Ada 4 Mitos Android yang Perlu Kamu Tahu Kebenarannya – Saran seperti “Jangan mengisi baterai sambil dimainkan, nanti bisa meledak” atau “Masukkan baterai melembung ke kulkas agar kempes” mungkin pernah kalian dengar.

Dua di atas merupakan contoh mitos yang beredar di industri teknologi selama bertahun-tahun. Karena sistem gadget dan teknologi baterai semakin canggih, mitos- mitos tersebut telah bergeser menyelimuti pengguna Android dan iOS.

Sistem operasi Android telah ada sejak bertahun-tahun lalu dan digunakan oleh jutaan orang. Secara alami, beberapa mitos mengikuti perkembangannya. Tetapi, apakah berbagai mitos yang pernah kalian dengar adalah nyata?

Mitos biasanya adalah cerita atau kepercayaan yang telah ada sejak lama. Kalimat tersebut dikatakan berulang-ulang hingga orang menganggapnya benar. Begitu pun yang beredar di seputar Android. Kira-kira, apa saja sih mitos Android yang paling terkenal?

 1. Ponsel Android Merupkan Benda Murahan

Salah satu mitos paling umum tentang Android adalah perangkat dengan harga yang murah. Hal ini sering dikatakan sebagai penghinaan bagi pengguna Android, terutama dari mereka yang menggunakan iPhone. Ini bukan hanya tentang harga, tetapi juga pada kualitas perangkat.

Yang benar adalah beberapa ponsel Android memang murah, tetapi banyak dari mereka yang dibanderol dengan harga fantastis. Android adalah ekosistem perangkat raksasa dari banyak perusahaan berbeda. Artinya, perangkat Android akan menentukan harga yang berbanding lurus dengan kualitas.

Kalian nggak bisa membuat pernyataan seperti “Ponsel Android murah.” Jika kalian membandingkan iPhone dan perangkat Android dengan fitur yang sebanding, harganya sangat mirip. Beberapa ponsel Android memang murah, namun beberapa series android premium juga dijual dengan harga mahal.

2. Android Penuh Virus

Mitos super umum lainnya adalah bahwa perangkat Android merupakan gudang virus dan malware. Pada kenyataannya, Android sangat mirip dengan Windows dalam situasi ini.

Ada lebih banyak virus dan malware untuk Windows dibandingkan dengan macOS. Itu karena banyaknya jumlah orang yang menggunakannya. Artinya, banyak virus dan malware yang ditargetkan ke Android karena popularitasnya dan penggunanya yang melimpah. Orang jahat akan senang menargetkan sesuatu pada kelompok massa yang lebih besar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan