Tingkatkan Mutu dan Profesionalitas Pelaku Seni Tari, LSP P-2 Gelar Sertifikasi

BANDUNG – 40 asesi atau peserta yang mengikuti sertifikasi di bidang kesenian khususnya seni tari di Kota Bandung dinyatakan lolos oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P-2 Kebudayaan, kota Bandung.

Perwakilan LSP P-2 Kebudayaan Kota Bandung, Susiyanti berharap hal ini dapat membantu profesionalitas kepada para pelaku seni di Kota Bandung.

“Ini bertujuan untuk memberikan bukti kepada para pelaku seni, baik itu praktisi, akademisi hingga tenaga bidang kesenian untuk lebih diakui profesionalitas dan keahliannya dalam hal pengetahuan, keterampilan dan sikap,” kata Susiyanti saat ditemui di Hotel Horison, Kota Bandung, Jum’at (12/8).

Proses sertifikasi tersebut, kata Susi, dilakukan secara ketat, baik pengujian kompetensi hingga portofolio.

Pada akhir pengujian, asesor akan melakukan sidang pleno untuk menentukan asesi yang masuk ke dalam kategori kompeten.

“Jadi nanti LSP P-2 Kebudayaan akan mengajukan sertifikat kompetensi ke Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk para asesi yang dinyatakan kompeten, yang belum kompeten dia harus mengulang lagi,” ujarnya

Meski sertifikasi tersebut tidak terbilang wajib, Susiyanti memastikan bagi mereka yang telah memiliki sertifikat kompetensi akan mendapatkan peluang lebih besar untuk mengembangkan karir di bidang kesenian.

“Mulailah untuk praktisi bidang seni bisa untuk mengikuti sertifikasi, supaya sedia payung sebelum hujan. Misal, ada kesempatan ke luar negeri, di luar negeri itu ketat, untuk pengisi kegiatan seni mayoritas mereka akan menanyakan sertifikat,” imbuhnya.

Sementara itu, menurut kepala Produk Budaya dan Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Rukmana Saputra mengatakan, kegiatan sertifikasi di bidang kesenian ini merupakan upaya untuk peningkatan mutu dan profesionalitas bagi para pelaku seni di Kota Bandung.

“Sertifikasi ini menjadi hal yang sangat penting bagi para seniman, sehingga seniman di Kota Bandung lebih diakui lagi di kancah nasional ataupun internasional,” ucap Rukmana di tempat yang sama

Bahkan ia mengaku, kegiatan sertifikasi ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh Disbudpar Kota Bandung.

“Jadi di tahun lalu itu yang mengikuti 50 orang dan yang berhasil ada 41 orang, jadi sertifikasi ini yang kedua kali, tahun ini kita sertifikasi untuk Penari sebanyak 40 orang,” terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan