Genjot Pemulihan Ekonomi, Teten Masduki Optimis 30 juta UMKM Lakukan Digitalisasi

BANDUNG – Pemerintah hingga saat ini terus menggenjot pertumbuhan ekonomi, khususnya kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah adanya krisis global.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyampaikan, hingga saat ini sebanyak 19 juta UMKM mereformasi atau beralih ke sistem digitalisasi. Sehingga dengan adanya hal tersebut, pertumbuhan ekonomi bagi pelaku UMKM mencapai 137 persen sejak adanya pandemi Covid-19.

“Kita optimis target 30 juta UMKM masuk ekosistem digital pada tahun 2024 dapat tercapai. Termasuk di dalamnya target satu juta produk UMKM on-boarding dalam e-katalog belanja pemerintah pusat dan daerah di tahun 2022,” kata Teten saat menghadiri peringatan Hari Nasional UMMM 2022 di Ciwalk, Kota Bandung, Jum’at (12/8).

Selain itu, Teten Masduki juga mengaku bahwa hingga saat ini pihaknya terus menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat melalui Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional di tahun 2021-2024.

Bahkan, Pemerintah kini tengah berupaya melakukan perluasan akses pasar terhadap produk-produk koperasi dan UMKM melalui kebijakan afirmasi sebesar 40 persen belanja pemerintah untuk menyerap produk-produk UMKM dan koperasi.

“Kita akan terus dorong konsumsi masyarakat, selain daripada belanja pemerintah. Kita masukan produk belanja UMKM, dan menggelar kegiatan diskon belanja UMKM,” imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat pada semester ini telah mencapai 5,6 persen. Sedangkan untuk inflasinya, telah mencapai 4,94 persen.

Bahkan dengan adanya perjanjian perdagangan antarprovinsi Jawa Barat dan Sumatra Selatan (Sumsel) Emil mengungkapkan harus lebih intensif lagi

“Jabar dan Sumsel itu akan saling suplai perdagangan. Ini akan intensif, supaya aman. Contoh, waktu COVID-19 kalau oksigennya kita dibantu Sumsel. Kerja sama antardaerah ini harus lebih mengemuka,” terang Ridwan Kamil di tempat yang sama.

Sehingga sebagai bentuk dukungan, Pemprov Jabar berencana akan mendorong upaya tersebut kepada kementrian.

“Salah satunya acaranya di Bandung ini, kemudian inovasinya termasuk pembiayaan UMKM oleh sesama rakyat itu sedang kita pikirkan. Sehingga UMKM ada dua opsi, ke perbankan maksimalkan, tapi ke sesamanya, investasi dari tetangganya kita lakukan secara digital. Itu inovasi yang kita siapkan untuk mendorong,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan