Bintang Wanita

Laki-laki di mana pun merasa boleh tetap laki-laki di depan banyak wanita. Tapi istri harus hanya boleh memandang satu bintang.

Meski pun Jendral Sambo berbintang dua.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Kepung Cendol

 

LiangYangAn 梁楊安

Seingat saya, anda (Pak Budi Utomo) sudah beberapa kali dengan “pede”nya menyampaikan pendapat yg tidak berdasar sama sekali, seperti : – teori fisika fundamental Stephen Wolfram, yg anda dapatkan dari videonya seorang politikus ?? mengapa anda tidak berusaha mendapatkan informasi tsb dari portal beritanya perguruan tinggi misalnya atau jurnal science, dlsb. – juga mengenai “囍 (shuang xi)” padahal anda belum pernah membaca “The origin of double happiness (囍)”.

 

baba kumasafii

Perang model baru. Namanya strategi perang koyo meleset. Laksana sengaja menempel koyo cabe di titik yang salah. Menyebabkan siksaan yang lebih besar. Pegel linu gak hilang, ketambahan panas koyo menyengat.

 

Arala Ziko

Analogi yg bagus antara perlakuan Tiongkok ke Taiwan dengan Sambo ke Brigadir J. Perbedaanya kentara. Kalau Sambo meniru apa yg dilakukan Tiongkok, mungkin beda cerita. Lha ini yg ditiru Sambo si Russia, main hantam aja.

 

saeful Uyun

Taiwan pasti di panen tapi nunggu situasi yang tepat , nanti sekalian change wolrd Currency, target sementara tunggu amarah rusky meledak ke USA baru bersama2, opung luhut pasti menghitung2 indo mau milih jalan yang mana, kasarnya lagi mengurangi kekuatan taiwan dulu, minimal secara energi dan export tidak berdaya , haduuh ngelantur aku

 

ALI FAUZI

Jangan-jangan Tiongkok memang berkomplot dengan Amerika Serikat –minimal dengan Partai Demokratnya. Mereka berkomplot: Pelosi ke Taiwan, agar ada alasan Tiongkok bisa menggenggam Taiwan dengan cepat. Kalau demikian, komplotan mereka lebih cantik dari komplotan Duren Tiga.

 

Rihlatul Ulfa

jangan ajarkan saya tentang silsilah gandum dari mana, saya jelas tahu itu pak Doni. apakah anda sudah membaca pernyataan bos indofood? apakah anda sudah membaca pernyataan menteri perdagangan? jika belum, sebaiknya anda mencari tahu sekarang.anda tidak bisa mengatakan masyarakat harus mengubah ke sorgum,bagaimana dengan pendistrubusian sorgum? yang harus merata untuk penduduk indonesia, dari sabang-marauke. tentang BBM memang kita salah dari awal kok,mobil apapun boeh pakai BBM yg jelas2 di subsidi,jangan tanyakan motor, mudahnya pembelian dan pendistrubusian kendaraan roda empat, apa yg menjadi masalah? karena sistem transportasi yang tidak merata dan tidak terintegrasi, sekali pun ada sekarang seperti mrt/krl,dan tije,itu belum meluas setidaknya untuk jabodetabek. kesimpulannya apa? tekan konsumsi pengendara pemotor dan mobil roda empat dengan membangun sistem transpoirtasi masal yg murah, dengan sendirinya konsumsi BBM subsidi akan menurun dengan drastis,dan negara bisa menyelamatkan uang itu untuk sektor pangan. terima kasih pak Doni. 🙂

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan