Karena kamu memang tidak pernah menjadi milikku
(Bridge)
Back when we were still changin’ for the better
Kembali ketika kita masih berubah menjadi lebih baik
Wanting was enough
Menginginkan sudah cukup
For me, it was enough
Untukku sudah cukup
To live for the hope of it all
Untuk hidup demi harapan itu semua
Canceled plans just in case you’d call
Membatalkan rencana kalau-kalau kau akan menelepon
And say, “Meet me behind the mall
Dan berkata, “Temui aku di belakang mal”
“So much for summer love and saying “us”
Begitu banyak untuk cinta musim panas dan mengatakan “kita”
Cause you weren’t mine to lose
Karena kau memang tidak pernah jadi milikku untuk aku hilangkan
You weren’t mine to lose, no
Kau bukan milikku untuk aku hilangkan, bukan
(Chorus)
But I can see us lost in the memory
Tapi aku bisa melihat kita tenggelam dalam ingatan
August slipped away into a moment in time
Bulan Agustus berlalu pergi dimakan waktu
‘Cause it was never mine
Karena itu tidak pernah menjadi milikku
And I can see us twisted in bedsheets
Dan aku dapat melihat kita bersama diantara seprai kasur
August sipped away like a bottle of wine
Bulan Agustus habis seperti sebotol anggur
‘Cause you were never mine
Bulan Agustus habis seperti sebotol anggur
(Outro)
‘Cause you were never mine
Karena kamu memang tidak pernah menjadi milikku
Never mine
Bukan miliku
But do you remember?
Tapi apakah kau ingat?
Remember when I pulled up and said “Get in the car”
Ingatkah saat aku berhenti dan berkata “Masuklah ke dalam mobil”
And then canceled my plans just in case you’d call?
Dan kemudian membatalkan rencana saya kalau-kalau kau akan menelepon?
Back when I was livin’ for the hope of it all, for the hope of it all”
Kembali ketika aku hidup untuk harapan semua itu, untuk harapan itu semua