Pembenahan Ikon Perbatasan, Kang Dadang Supriatna Akan Berkoordinasi dengan Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar

JabarEkspres.com, CILEUNYI – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, berjanji akan benahi ikon perbatasan Kabupaten-Kota Bandung yang kondisinya memprihatinkan.

“Kondisi tugu batas Kota-Kabupaten Bandung di Cibiru yang dibiarkan merana karena kumuh,” kata Dadang saat ditemui di Kompleks Griya Bukit Manglayang, RW 21, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi.

“Cat di kedua tugu sudah kusam dah huruf-hurufnya raib akan segera ditata oleh dinas terkait di Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Bandung,” tambahnya.

Diketahui, dari pantauan terakhir Jabar Ekspres di lokasi, terlihat ikon atau tugu perbatasan Kota-Kabupaten Bandung itu cukup merana

Selaras dengan yang dikatakan orang nomor satu di Kabupaten Bandung, tugu perbatasan tersebut warna catnya sudah tidak merata hingga lumut menempel di setiap sudut ikon perbatasan.

Beberapa huruf penamaan sudah hilang, kotornya area tugu ditambah pohon kering yang berdiri dekat ikon, menambah keberadaan tanda perbatasan dua wilayah itu semakin kumuh dan kurang nyaman dipandang.

Pemandangan di Jalan Nasional itu terganggu dengan keberadaan tugu perbatasan.

Bagaimana tidak, dari pantauan Jabar Ekspres, terlihat coretan aksi vandalisme serta sampah yang tercecer di area ikon seakan berbicara bahwa tugu batas tersebut sudah lama terbengkalai.

“Kondisi tugu batas Kota-Kabupaten (Bandung) di Cibiru akan segera ditangani untuk ditata (kembali tampilannya),” ujar Dadang.

Pria yang akrab disapa Kang DS itu menegaskan, penanganan ikon perbatasan Kota-Kabupaten Bandung di Cibiru yang kumuh itu jadi kewenangannya memang ada di Pemkab Bandung.

“Sudah ada laporan dari Camat Cileunyi dan dinas terkait. Akan segera ditata dan perlu koordinasi dengan Pemkot Bandung serta Pemprov Jabar,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, penanganan ikon perbatasan Kota-Kabupaten Bandung di Cibiru yang kondisinya memprihatinkan dan belum ada perhatian pemerintah itu, sempat diperiksa oleh pihak Kecamatan Cileunyi.

“Pihak kecamatan mengecek ke lapangan, (kemudian) berkoordinasi dengan dinas instansi terkait di Pemkab Bandung untuk menangani tugu batas kota tersebut,” terang Camat Cileunyi, Agus Rizal.

Sementara itu, keluhan serta komentar sejumlah pihak termasuk masyarakat, dua di antaranya sempat disampaikan oleh seorang Tokoh Masyarakat Kabupaten Bandung sekaligus Pemerhati Publik, Apih Jaja serta Tokoh Masyarakat Kecamatan Cileunyi, Enang Samyu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan