Soal Depok Ingin Gabung Jakarta, Pengamat: Apakah Sudah Ada Kajian Khusus?

JabarEkspres.com, BANDUNG – Adanya wacana dari Wali Kota Depok, Mohammad Idris Abdul Shomad yang mengatakan bahwa kota-nya akan bergabung dengan Jakarta Raya, kini mendapat sentilan tegas dari pengamat kebijakan publik dari Universitas Padjajaran (UNPAD), Yogi Suprayogi

Yogi mengatakan, jika nantinya memang benar-benar Kota Depok bergabung dengan Jakarta Raya,  maka kepala daerahnya harus memikirkan dan memperhatikan secara rinci terkait dampak nantinya kepada masyarakat

Meskipun secara garis besar, dia menyebutkan bahwa Kota Depok jika dilihat dari sisi perkembangan transportasi dan akomodasi tidak kalah saing dengan wilayah Jakarta

“Apakah sudah ada kajian khusus terkait itu. Bagaimana nanti dampak sosial masyarakatnya, kemudian bagaimana dengan provinsi yang akan ditinggalkannya, dan bagaimana untuk ekonomi dan lain sebagainya. Makanya ini harus hati-hati jika nanti Depok mau bergabung ke Jakarta,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (21/7).

Selain hal tersebut, Yogi juga mengungkapkan bahwa Kota Depok sendiri akankah mampu dapat menyatu dengan Jakarta.

“Depok ini kota kecil, jadi pertanyaan-pertanyaan yang cukup banyak itu harus bisa dijawab dulu oleh teman-teman di Depok,” ungkapnya

Sehingga dia menegaskan bahwa bukan soal kepala daerahnya yang ingin melakukan perpindahan ke Jakarta Raya secara begitu saja.

“Dan saya juga meyakini bahwa Kemendagri itu tidak akan mengizinkan. Tapi solusinya yang paling penting adalah harus bisa mendesak pemerintah pusat bukan untuk bergabung ke Jakarta, tapi memekarkan diri menjadi daerah aglomerasi khusus,” tuturnya

Sebelumnya, usulan terkait Kota Depok, Jawa Barat akan bergabung kepada Jakarta Raya disentil langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ridwan Kamil menyarankan agar jangan mencari solusi yang terlalu jauh jika di wilayahnya terdapat permasalahan.

“Jangan dikit-dikit mencari solusi yang terlalu jauh, selesaikan permasalahan di wilayah masing-masing secara maksimal. Supaya masyarakat bisa merasakan bahwa solusi ada di pemimpin daerah masing-masing dan tidak mengandalkan daerah lain,” ucap Emil sapaan akrabnya pada Selasa (29/7) kemarin.*** (San)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan