Airlangga Hartarto: Pemerintah Berkomitmen Kembangkan Digitalitasasi Sampai Pelosok

JAKARTA – Hadir dalam acara Leaders Talk Festival di Bali. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan mengenai progres digitalisasi yang dilakukan pemerintah.

Menurut Airlangga Hartarto, saat ini pemerintah telah memiliki strategi nasional ekonomi digital untuk memastikan berbagai inisiatif dan program terkait dapat terimplementasi dengan efektif.

Pemerintah terus mendorong digitalisasi di berbagai sektor. Sebagai penunjang seperti infrastruktur cyber optic, pembuatan prototipe low earth satellite.

‘’Pemerintah juga melakukan pengembangan data center, serta digitalisasi sektor industri, kesehatan, dan Pendidikan,’’jelas Menko Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Senin, (11/7).

Pemerintah juga berkomitmen akan mengembangkan cyber optic yang tersambung dari timur ke barat, dari Papua hingga Aceh.

Hal ini Ini menekankan bahwa wilayah Indonesia Bagian timur itu penting untuk digitalisasi.

Airlangga Hartarto mengatakan, terkait pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Elon Musk beberapa waktu lalu. digitalisasi Indonesia akan dibuat dalam bentuk prototyping low earth satellite yang bisa menjadi game changer bagi Indonesia sebagai negara kepulauan.

Indonesia telah meluncurkan industri 4.0 di tahun 2018 lalu yang ke depannya juga dapat menjadi game changer karena antara industri dan service akan tergabung dengan adanya digitalisasi.

Di sektor kesehatan, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia berhasil menangani Covid-19 dengan memanfaatkan digitalisasi yaitu melalui aplikasi PeduliLindungi yang telah di-install oleh lebih dari 10 juta masyarakat.

Di tahun kedua pandemi Covid-19, Indonesia menangani Covid-19 menggunakan digital health service atau telemedicine.

“Negara lain surprise kenapa kita bisa menangani omicron. Dengan PeduliLindungi, begitu ada yang positif, bisa menggunakan telemedicine dan obat-obatan dikirim ke rumah. Ini salah satu langkah revolusioner yang dilakukan Indonesia,” ungkap Menko Airlangga Hartarto.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menuturkan bahwa ketika menjadi pembicara pada forum-forum World Economic Forum di Davos beberapa waktu lalu, upaya Indonesia dalam melakukan digitalisasi telah diakui berbagai negara.

Utamanya tentang Program Kartu Prakerja sebagai salah satu bentuk sistem financial inclusion  dalam bentuk Government to Public yang dilakukan Indonesia.

“Ini pertama kali pembayaran langsung ke e-wallet, dan Kartu Prakerja ini merupakan program Government to Public terbesar di dunia,’’ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan