Bisakah Varian BA.4 dan BA.5 Menginfeksi Orang yang Pernah Omicron? Ini Penjelasannya

Jabarekspres.com – Kemunculan Omicron varian BA.4 dan BA.5 membuat masyarakat bertanya-tanya, bisakah varian ini menginfeksi orang yang pernah Omicron?

Untuk mengetahui jawaban tersebut mari kita simak artikel ini sampai selesai, karena akan ada jawaban dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban.

Sebagaimana dilansir dari JawaPos pada Jum’at 17 Juni 2022, inilah jawaban tentang apakah bisa varian BA.4 dan BA.5 menginfeksi orang yang pernah Omicron?

Perlu diketahui, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 diyakini lebih menular daripada varian Omicron sebelumnya. Sehingga, subvarian ini memicu kenaikan kasus di berbagai negara termasuk Indonesia.

Jadi, ternyata subvarian varian ini berpotensi menulari seseorang yang sebelumnya sudah pernah varian Omicron. Hal ini dijelaskan oleh Ahli spesialis penyakit dalam dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban.

Ia mengatakan BA.4 dan BA.5 lebih mudah menular. Bahkan, subvarian ini juga lebih mudah menginfeksi seseorang yang pernah tertular Omicron sebelumnya.

“Lebih menular dan dapat menembus kekebalan seseorang yang pernah terinfeksi Omicron sebelumnya,” tegasnya dalam kicauannya yang sudah dikonfirmasi oleh JawaPos

Kaitannya dengan efektivitas vaksin melawan varian BA.4 dan BA.5 , Prof Zubairi menjelaskan bukti saat ini belum cukup untuk memastikan kemanjuran vaksin dan hasil klinis lainnya, dibandingkan dengan varian sebelumnya.

Selain itu, belum ada data bahwa BA.4 dan BA.5 menyebabkan penyakit yang lebih parah.

“Belum ada data bahwa BA.4 atau BA.5 menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada subvarian Omicron yang beredar saat ini,” tambahnya.

Sebaran BA.4 dan BA.5 di dunia, sejak pertama diidentifikasi di Afsel awal tahun ini, persebaran BA.4 dan BA.5 memang cukup pesat di berbagai negara.

Salah satu contoh di Amerika Serikat. Pada awal Mei hanya 1 persen. Tapi, saat ini BA.4 dan BA.5 menyumbang 21 persen kasus baru di AS. Dan, di Indonesia sudah ditemukan 20 kasus Omicron BA.4 dan BA.5.

Oleh karena itu, kini masyarakat di Indonesia harus tetap memperhatikan protokol kesehatan, agar terhindar dari infeksi Omicron varian BA.4 dan BA.5.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan