Persib Menyayangkan Penyalaan Flare dan Chant Rasis di GBLA Kemarin, Bobotoh Wajib Baca Ini!

Jabarekspres.com — Persib mengeluarkan pernyataan resmi atas beberapa peristiwa kemarin saat menjamu Bali United di GBLA dalam laga perdana Grup C Piala Presiden 2022.

Persib menyoroti aksi penyalaan flare dan chant rasis di tribun stadion ketika Persib sedang bertanding melawan Bali United.

Maung Bandung senang sebab menyebut momen kemarin sebagai “momentum spesial”. Pasalnya, tim bisa kembali tampil di hadapan penggemarnya untuk kali pertama semenjak 2018.

“Namun, di tengah sukacita tersebut, terjadi aksi menyalakan cerawat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Akibatnya, wasit yang pemimpin pertandingan, Fariq Hitaba, harus menghentikan laga selama sekitar 15 menit untuk memberikan kesempatan kepada panitia penyelenggara menertibkan situasi,” tulis Persib di laman resminya, Senin (13/6/2022).

Dukungan dari Bobotoh memang sangat penting di stadion. Bagaimanapun, Bobotoh adalah pemain kedua belas Pangeran Biru. Namun, dukungan tetap harus berada dalam koridor aturan.

Persib pun tidak hanya menganggap penyalaan flare sebagai tindak pelanggaran aturan, namun juga merupakan “aksi tidak terpuji”.

“Sebab, membawa dan bahkan menyalakan cerawat sudah jelas merupakan perbuatan terlarang yang tertulis secara resmi pada ketentuan pelaksanaan pertandingan sepak bola. Dilihat dari segi kesehatan pun, asap dari cerawat membuat orang mengalami sesak napas,” tulis Persib.

Selain menodai permainan dengan menyalakan flare, pertandingan pertama tim kemarin di ajang Piala Presiden 2022 juga dikotori oleh chant rasis yang terdengar di tribun penonton.

Bukan hanya melanggar aturan, namun rasisme pun merupakan hal sangat dikutuk dalam dunia sepak bola. Alih-alih memberi dukungan bagi tim, namun nyanyian rasis sejatinya mencoreng nama tim itu sendiri.

“Hal ini (chant rasis) juga sama sekali tidak dibenarkan terjadi dalam pertandingan. Seyogyanya, sebuah dukungan kepada klub merupakan hal baik dan perlu disampaikan secara baik juga, tanpa sedikit pun menyinggung pihak lain,”

Klub pun berharap bahwa aksi-aksi merugikan itu tidak akan terjadi lagi dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya. Dukungan positif sangat berarti bagi klub ketimbang melakukan aksi-aksi yang justru merugikan tim kesayangan sendiri.

“(Semoga) seluruh Bobotoh dapat menjunjung tinggi nilai sportivitas, menghormati dan menaati semua aturan pertandingan termasuk juga untuk tidak membawa senjata tajam (sajam) dan benda-benda berbahaya lainnya,” tulis klub.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan