Wikipedia Menolak Gugatan Rusia terkait Penghapusan Informasi Perang Ukraina-Rusia

Jabarekspres.com — Rusia mengajukan gugatan pada Wikipedia untuk menghapus informasi perang Ukraina. Wikipedia menolaknya dan sudah mengajukan banding atas denda yang telah dijatuhkan pengadilan Moskow, menurut laporan dari euronews., Senin (13/6/2022).

Yayasan Wikimedia, induk dari Wikipedia, telah melayangkan banding terkait keputusan pengadilan Moskow. Pengadilan Moskow itu menuntut agar Wikipedia menghapus informasi terkait invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada Februari kemarin.

Yayasan Wikimedia mengatakan bahwa publik mempunyai hak untuk mengetahui informasi terkait invasi Rusia ke Ukraina, seperti misalnya fakta perang.

Dalam gugatannya, pengadilan Moskow telah menjatuhkan denda pada Yayasan Wikimedia sebesar lima juta rubel sebab ia menolak untuk menghapus informasi yang disebarkan terkait invasi Rusia.

Pihak Moskow menyebut informasi yang disebarkan oleh Wikipedia sebagai “disinformasi”. Adapun informasi yang oleh Moskow sebut “disinformasi” berupa artikel-artikel berjudul “The Russian Invasion of Ukraine”, “War Crimes during the Russian Invasion of Ukraine”, dan “Massacre in Bucha”.

Dalam sebuah pernyataan, Stephen LaPorte, Associate General Counsel di Yayasan Wikimedia, menyebut bahwa pemerintah Rusia menganggap informasi yang diedarkan Wikipedia sebagai disinformasi, dikutip kembali oleh Jabar Ekspres dari euronews., Senin (13/6/2022).

Kendati demikian, pihak Wikipedia meminta pengadilan untuk memperhatikan hak kebebasan meraih informasi dan kebebasan berekspresi atas vonisnya.

“Kami mendesak pengadilan untuk mempertimbangkan kembali untuk mendukung hak setiap orang atas akses pengetahuan dan kebebasan berekspresi,” kata Stephen LaPorte.

Apa itu “disinformasi”?

Oxford English Dictionary mendefinisikan disinformasi sebagai “penyebaran informasi keliru secara sengaja atau sadar, khususnya merupakan agenda pemerintah untuk mempengaruhi pendapat rakyat”. Disinformasi bisa sebesar kampanye propaganda Internasional seperti peristiwa 11 September 2001, atau G30S.

Ada anggapan bahwa disinformasi berasal dari kata Rusia “dezinformátsiya”. Oleh karena itu, istilah disinformasi sering mengacu pada kegiatan-kegiatan spionase dan propaganda yang terjadi saat Perang Dingin.

Jadi, disinformasi mempunyai arti yang negatif. Seseorang atau lembaga pemerintahan yang menyebarkan suatu informasi keliru secara sadar untuk memfitnah pihak-pihak lain. (Baca selengkapnya di sini)

Dengan demikian, si penyebar fitnah itu juga secara sadar mengabaikan fakta-fakta. Padahal, fakta adalah basis dari informasi yang sehat. Artinya, disinformasi merupakan musuh dari kebenaran. Sebab, fondasi utama kebenaran adalah fakta.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan