Airlangga Hartarto: KIB Tidak Akan Mengusung Kader di Luar Koalisi

JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) aka mengusung calon presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres) yang berasal dari internal sendiri.

Airlangga Hartarto menuturkan, KIB sudah sepakat tidak akan mengusung Capres mapun Cawapres yang berasal dari luar partai yang tidak bergabung dengan KIB.

Dia mengatakan, KIB sendiri dibentuk untuk menjalin kesepahaman mengenai tujuan politik ke depan. Sehingga dengan adanya KIB, pengusungan Capres dan Cawapres sudah melebihi ambang batas yang ditentukan.

‘’Bersama ketiga parpol sudah cukup untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen,’’ujar Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Kamis, (9/6).

Koalisi ini, kata Airlangga, masih sangat terbuka jika ada partai politik yang mau bergabung. Namun, untuk mengusung Capres dan Cawapres, KIB punya kewenangan sendri.

Untuk mengusung Capres dan Cawapres, KIB tentunya akan melakukan Analisa secara mendalam. Agar keputusan ini mewakili kepentingan Bersama.

KIB tidak perlu memikirkan untuk mengusung kader partai lain, apalagi mengusung Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP.

‘’Untuk mengembil keputusan KIB memiliki mekanisme dan proses yang harus ditempuh. Jadi saya pikir itu sudah jelas, karena masing-masing kan punya pasar dan lembaga sendiri-sendiri,” tutur Airlangga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengakui, dalam dunia politik tentu ada saja kader partai diusung partai lain tapi tidak diusung partainya sendiri. Tapi hanya untuk calon wakil presiden.

‘Saat itu, kader Golkar Jusuf Kalla diusung Demokrat untuk mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono di Pilpres 2004.

Paslon SBY-Jusuf Kalla saat itu memang tergatung dari capresnya SBY. Ketua Umum Demokrat saat itu meminang Jusuf Kalla untuk mendampinginya di Pilpres 2004.

“Ya itu kan tergantung dari presidennya. Waktu itu Pak Presidennya Pak SBY memilih Pak Jusuf Kalla,” kata Airlangga.

Namun, untuk kondisi ini, KIB sudah sepakat akan mengusung Capres dan Cawapres dari internal anggota koalisi.

“Ganjar kan bukan dari tiga partai ini, jadi itu sudah jelas. KTA (Kartu Tanda Anggota)-nya kan bukan dari Golkar, bukan dari PPP, bukan dari PAN. Jadi saya pikir itu sudah jelas,” tegas Airlangga Hartarto. (red).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan