Pesan Haru Atalia Untuk Eril Kembali Viral, Tunjukkan Ketegaran Ibu yang Serahkan Takdir Anaknya Pada Allah

JABAREKSPRES.COM – Unggahan Instagram ibunda Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, Atalia Praratya kembali viral, usai peristiwa Hilangnya Eril di Sungai Aare, Swiss yang hingga kini masih belum ditemukan.

Atalia yang merupakan istri Gubernur Jawa Barat itu, menuliskan pesan mengharukan pada unggahannya saat ulang tahun sang anak 25 Juni 2021 lalu.

“Takdir dan ridho Allah-lah yang akan mengantarmu sampai ke tujuanmu,” tulis Atalia di Instagram @ataliapr, yang kembali viral, dikutip pada Selasa (31/5).

Unggahan tersebut membuat banyak netizen mengaku ikut menitikkan air mata. Pasalnya, ditengah pencarian yang sudah memakan waktu berhari-hari, unggahan tersebut seakan menjadi dukungan dari Netizen untuk Atalia agar tetap tegar dan bersabar terhadap musibah tersebut.

Ibu tiga anak itu kemudian mengucapkan selamat ulang tahun untuk putra kebanggaannya. Serta berdoa Tuhan yang Maha Kuasa selalu membimbing, melindungi dan memudahkan meraih cita-citanya kelak.

“Selamat ulang tahun, lanangku. Semoga Allah selalu membimbing, melindungi dan memudahkan hidupmu utk meraih cita2 dunia dan akheratmu,” pesan Atalia.

Atalia mengatakan sebagai seorang ibu, ia bertugas untuk memberi bekal dan senantiasa mendoakan setiap langkah Eril di masa akan datang.

“Tugasku hanya membekali dan mendoakan agar engkau siap dengan segala takdirmu itu,” ungkapnya.

Postingan yang diunggah pada 26 Juni 2021 kembali menjadi sorotan netizen baru-baru ini.

Doa dan pesan haru warga jagat maya untuk Eril terus mengalir deras.

Ada satu hal yang menarik perhatian netizen dalam postingan tersebut.

Doa sang bunda kepada anaknya yang seakan penuh makna yang mendalam sebagai bukti cinta dan kasih sayang seorang ibu sangat tergambar dalam caption tersebut.

“Smg mujizat terjadi, beliau segera ditemukan dgn selamat, amin”, tulis @silvianusaindah.

Sejak dinyatakan hilang terseret arus sungai Aaree, pencarian Eril belum membuahkan hasil.

Kendala keruhnya air sungai yang bersumber dari partikel lelehan salju menjadi alasan sulitnya pencarian. (rt/rit)

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan