BANDUNG – Kejuaraan e-sport West Java 2022 Piala Gubernur yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) di Youth Center-Sport Jabar Arcamanik, Bandung, pada Minggu (29/5) kemarin telah resmi ditutup.
Dari 3.000 peserta telah ditentukan masing-masing pemenang dari 5 pertandingan yang dilombakan dalam kejuaraan tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja yang hadir menutup kejuaraan e-sport tersebut mengatakan, saat ini olahraga e-sport telah menjadi bagian dari olahraga prestasi.
Karenanya Pemprov Jabar melalui Dispora maupun KONI harus segera mulai melakukan pembinaan kepada para calon atlet olahraga tersebut.
“Artinya bahwa kita harus membina. Dan olahraga ini pada PON 20 lalu itu sudah masuk didalam olahraga CBC dan di PON 21 nanti di Aceh dan Sumatera Utara itu akan masuk di salah satu Cabang olahraga. Oleh karena itu Jawa Barat harus mempersiapkan sejak dini, karena ini semuanya sudah menjadikan olahraga prestasi yang akan dipertandingkan,” ucapnya pada Senin (30/5).
Terkait dengan penyelengaraan kejuaraan e-sport West Java 2022 Piala Gubernur tersebut, menurut Setiawan bertujuan untuk penjaringan dan pembinaan atlet di wilayah Jawa barat.
“Jadi kejuaraan ini (E-sport West Java 2022 Piala Gubernur) salah satunya adalah untuk menjaring talenta-talenta kita, dan ingin juga memetakan bahwa talenta kita untuk E-sport di Jawa barat ini seperti apa, ternyata kita lihat tadi range usia di 15 – 25 tahun yang mendominasi di E-sport ini,” imbuhnya
Setiawan menambahkan, kedepannya olahraga e-sport ini akan diwacanakan oleh Pemprov Jabar menjadi mata pelajaran ekstrakulikuler di tiap Sekolah.
“Ada wacana demikian (menjadikan mata pelajaran ekstrakulikuler) bahwa ini pun menjadi salah satu yang diwacanakan, karena filosofi olahraga ini lahir di Stamford university, California, Amerika,” pungkasnya. (Mg4).
