Peringati Kenaikan Isa Almasih, Gereja Katedral Bandung Sambut 1.600 Umat

BANDUNG – Gereja Katedral Bandung sambut 1.600 umat untuk menghadiri Misa Kenaikan Isa Almasih. Misa sendiri akan digelar empat kali pada hari ini, dengan masing-masing rentang waktu satu hingga satu setengah jam.

Humas Gereja Katedral Bandung Santo Petrus, Caecilia Amanda, mengatakan bahwa misa akan digelar mulai dari pagi hingga sore.

“Rangkaian acara kenaikan Tuhan di Gereja Katedral Santo Petrus ada empat kali ibadah. Yaitu ada pukul 06:00, pukul 09:00, pukul 12:00, dan pukul 17:00 sore,” ujarnya kepada wartawan di Gereja Katedral Bandung Santo Petrus, Jl. Merdeka No.14, Bandung, Kamis (26/5).

Caecilia menambahkan, misa terbagi menjadi dua sesi, hybrid dan langsung. Hybrid berlangsung pada pukul 09:00 dan 12:00. Misa yang diselenggarakan langsung merupakan bentuk upaya pihaknya mengajak umat kembali ke gereja.

“Ini pun sesuai anjuran dari bapak uskup sendiri, Monsinyur Anton untuk mengajak umat kembali melakukan misa ke gereja,” jelasnya.

“Mulai sekarang karena kita ada gerakan untuk mengurangi misa live streaming, pandemi juga kan sudah jauh lebih baik. Umat juga seharusnya sudah lebih mudah untuk datang ke gereja,” sambungnya.

Caecilia menuturkan, bahwa saat ini tidak ada batasan usia yang berlaku. Anak kecil hingga lanjut usia sudah diperbolehkan datang ke gereja. Meski begitu, kata dia, registrasi harus tetap dilakukan.

“Registrasi ini fungsinya bukan untuk membatasi umat, tapi untuk kita mengkoordinir jka terjadi hal yang tidak diinginkan atau sebagainya. Kita bisa mengkolektifkan dengan terdatanya nama, umat mana saja yang datang ke katedral,” terangnya.

Gereja Katedral Bandung saat ini sudah menaikan kapasitas sebanyak 50 persen.

“Kita sekarang sudah mulai upgrade lagi secara berkala di angka 50 persen, jadi 400 jemaat tadi menyesuaikan sampai 420an kita masih bisa menampung,” papar Caecilia.

Sedangkan untuk beberapa bulan kedepan, kata dia, pihaknya akan memantau situasi covid terlebih dahulu. Jika semakin melandai, Gereja Katedral Bandung akan dibuka hingga angka 75 persen.

“Karena di Katedral, kalau tidak dibatasi akan membludak. Gereja ini punya daya tarik umat-umat di luar kota, bahkan ada yang dari luar paroki, karena bisa dikatakan gereja ini gereja pusat. Jadi memang kita mengantisipasi juga umat-umat yang hadir dari luar kota,” imbuh Caecilia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan