Mencurigakan, Pemuda Tergesa-gesa Kirim Barang di Loket JNE, Ternyata Isinya

JABAREKSPRES.COM – Seorang pemuda tampak bertingkah mencurigakan dengan terburu-buru saat kirim barang di jasa pengiriman JNE, karyawan yang curiga akhirnya melaporkan hal tersebut pada Polisi setelah mengetahui isi paket adalah barang haram.

Dengan sigap Aparat Polres Payakumbuh, Sumatera Barat menindaklanjuti laporan dan mengejar pengirim barang tersebut.

Tak butuh waktu lama, bahkan pelaku berhasil diringkus sebelum turun dari motornya setelah mengirimkan paket tersebut tepat didepan dirumah orang tuanya di di Kelurahan Padang Alai Bodi, Kecamatan Payakumbuh Timur.

Pelaku berinisial SN (27) mengirimkan narkotika jenis ganja dengan tujuan ke Jakarta

“Beberapa hari lalu (polisi) mendapatkan informasi bahwa ada pengiriman narkotika jenis ganja melalui JNE dan kami langsung menyelidikinya,” kata Kasat Resnarkoba Polres Payakumbuh AKP Desneri, Jumat (20/5)

Desneri mengatakan penangkapan itu dilakukan sekitar pukul 10.30 WIB, saat pelaku baru turun dari kendaraan yang dipakainya mengantarkan barang haram tersebut ke JNE.

“Dari pengakuan tersangka, dia baru kali ini mengirim narkotika jenis ganja tersebut dengan menggunakan jasa pengiriman JNE,” ungkapnya.

Tersangka mengantarkan ganja ke JNE yang berlokasi di Cubadak Aia, Kelurahan Tigo Koto Diate, Kecamatan Payakumbuh Utara pada Senin (16/5) pukul 16.00 WIB.

“Tersangka mengaku dalam kotak tersebut merupakan makanan atau kue. Akan tetapi, petugas JNE merasa curiga karena tersangka pada saat itu tergesa-gesa,” ujarnya.

SN sengaja mencari jasa pengiriman JNE yang berada di pelosok yang tidak ada pantauan dari kamera CCTV.

“Jadi, dalam kardus tersebut tersangka tidak hanya mengirimkan narkotika jenis ganja, tetapi dicampur dengan makanan yang lain,” ungkapnya.

Setelah ditangkap, tersangka langsung dipertemukan dengan petugas JNE dan mengakui kalau ganja tersebut merupakan barang yang akan dikirim ke Jakarta.

“Saat ini tersangka bersama dengan barang bukti telah dibawa ke Polres Payakumbuh untuk pengusutan lebih lanjut,” kata dia. (ant/jpnn/rit)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan