Minimalisir Kerugian, Pemerintah akan Ganti Sistem Pembayaran Tol dari E-Toll ke MLFF

JABAREKSPRES.COM – Untuk mengurangi kerugian yang diakibatkan dari kemacetan panjang kendaraan selama di gerbang tol, pemerintah berencana mengganti sistem pembayaran tol yang selama ini secara manual dan menggunakan E-Toll menjadi berbasis navigasi satelit.

Rencana penerapan sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh yang disebut berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) tersebut bakal segera terwujud setelah secara perlahan dilakukan pencabutan E-Toll secara bertahap.

Pengoperasiannya dengan mengandalkan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang terhubung dengan aplikasi bernama e-On Board Unit (OBU).

Dilansir Disway.id, MLFF akan dioperasikan pada Desember 2022. Kemudian digunakan secara merata (penuh) pada tahun 2023. Nantinya, dimulai dari gardu gerbang tol yang menggunakan MLFF (pembayaran tol nirsentuh) 50 persen, sedangkan sistem pembayaran nontunai konvensional juga masih ada 50 persen.

Semua gardu gerbang tol baru akan digunakan secara penuh dengan MLFF secara bertahap jika dirasa sudah memungkinkan 100 persen.

Nantinya para pengguna jalan tol perlu mengunduh aplikasi bernama e-On Board Unit (OBU). Aplikasi tersebut merupakan alat khusus pengguna jalan tol agar membayar tol tanpa perlu berhenti dan membuka kaca mobil.

Kepala Subbidang Operasi dan Pemeliharaan I Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Galuh Permana Waluyo mengatakan bahwa OBU siap diresmikan pada Juli 2022.

Sistem MLFF ingin diterapkan lantaran menurut survei Worldbank tahun 2019, Indonesia sudah merugi hingga Rp 56 triliun akibat kemacetan.

Kemudian saat PUPR melakukan studi kelayakan terkait MLFF, didapatkan data kerugian akibat antrean gerbang tol (GT) sekitar Rp 4,4 triliun per tahun.

Awalnya sistem MLFF dimulai dari prakarsa badan usaha (unsolicited project) asal Hongaria, yakni Roatex Ltd Zrt.

Diketahui bahwa badan usaha tersebut sudah disetujui sebagai pemrakarsa proyek sejak 31 Oktober 2019.

Sistem MLFF akan memakai teknologi bernama Multi Lane Free Flow, yakni sebuah Global Navigation Satellite System (GNSS) pada aplikasi khusus jalan tol di smartphone.

Setelah itu, GPS akan mulai menentukan lokasi mana yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan