Hindari Jatuh Korban Lagi, Puluhan Personel Disiagakan agar Tragedi Berdarah Terulang

JABAREKSPRES.COM – Tragedi berdarah yang terjadi di Depan Pasar Gandu di Desa Bendanpete, Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara menyisakan duka bagi keluarga korban, tawuran antar pemuda dua desa telah memakan korban jiwa seorang pemuda.

Untuk menghindari jatuhnya kembali korban, Kapolres Jepara AKBP Warsono menyiagakan puluhan personel yang berjaga di perbatasan kedua desa yang pemudanya bertikai tersebut.

“Penjagaan dilakukan di perbatasan antara Desa Ngetuk dengan Desa Muryolobo, (Kecamatan Nalumsari),” ujarnya, Selasa (17/5).

Personel yang disiagakan merupakan tim gabungan dari Polri dan TNI, upaya tersebut ditempuh guna mencegah terulangnya tragedi berdarah di sana. Kapolres menyebutkan, jumlah personel yang disiagakan berjumlah 50-an.

Penjagaan dilakukan agar potensi konflik susulan bisa dicegah, sedangkan terkait dengan lamanya pengamanan di perbatasan dua desa yang pemudanya terlibat tawuran, AKBP Warsono belum bisa memastikan.

“Untuk situasi di kedua desa tersebut, saat ini cukup kondusif,” ujarnya.

Dia juga sudah beberapa kali menemui sejumlah pihak dari kedua desa tersebut, agar ikut serta menciptakan situasi wilayah yang aman.

Sementara kasus hukumnya, imbuh dia, masih tetap jalan dan saat ini masih dalam proses pendalaman, termasuk pengumpulan barang bukti.

Perkelahian antarpemuda dari Desa Ngetuk dengan Muryolobo, Kecamatan Nalumsari pada Minggu (15/5) sore, diduga terkait persoalan sepele usai menonton pentas musik.

Akibatnya seorang pemuda asal Desa Muryolobo berinisial AR (30), tewas disabet senjata tajam.

Korban dikeroyok oleh sejumlah pemuda di usai menonton pertunjukan musik Minggu (15/5) sekitar pukul 17.00 WIB.(antara/jpnn/rit)

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan