Airlangga Hartarto Pastikan Pasca Mudik Lebaran, Tidak Ada Lonjakan Covid-19

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Sejauh ini pasca mudik lebaran, kondisi kasus Covid-19 masih relatif terkendali.

Menurut Airlangga Hartarto, setelah kembali diberlakukan PPKM kondisi Covid-19 dibeberapa daerah masing terbilang stabil dan tidak ditemukan lonjakan kasus.

‘’Di tengah mobilitas masyarakat yang meningkat signifikan terkait dengan kegiatan mudik Lebaran Idul Fitri, jadi tidak terlihat adanya lonjakan kasus Covid-19 di semua daerah,’’kata Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya, Senin malam, (9/5).

Berdasarkan laporan, lanjut Airlangga, kasus harian nasional terjadi penurunan dengan angka 227 kasus.

Kasus ini berasal dari Transmisi Lokal sebanyak 217 kasus (95,6%) dan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sebanyak 10 kasus (4,4%).

‘’Sedangkan untuk wilayah di luar Jawa-Bali hanya 28 kasus atau 12,33 persen,’’katanya.

Kendati begitu, sebagai bentuk pengendalian pemerintah tetap akan memberlakukan PPKM dalam dua minggu ke depan.

Hal ini dilakuan agar masyarakat tetap dalam kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan sebagai kebiasaan adaptasi baru.

Lebih lanjut, Ketua DPP Partai Golkar ini menuturkan, untuk capaian vaksinasi, per 8 Mei 2022 masih ada 2 Provinsi di luar Jawa-Bali yang capaian Vaksinasi Dosis-1 masih di bawah 70% yaitu Papua Barat dan Papua.

Sedangkan untuk dosis-2 tercatat ada 12 Provinsi yang capaiannya masih di bawah 70%, dan Vaksinasi Dosis-3 terdapat 16 Provinsi yang capaiannya masih di bawah 10%.

Selain itu, untuk Vaksinasi Lansia Dosis-1 terdapat 7 Provinsi di luar Jawa-Bali yang pencapaiannya masih di bawah 70%, dan Dosis-2 ada 11 Provinsi masih di bawah 50%.

Airlangga Hartarto menyebutkan, untuk kinerja Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), realisasi anggaran Program PEN sampai dengan 28 April 2022  Rp 70,37 triliun atay sebesar 15,4 persen.

‘’Sedangkan untuk total alokasi anggaran PEN sebesar Rp455,62 triliun,’’sebut Airlangga Hartarto.

Selain itu, Khusus di klaster Penanganan Kesehatan, tercatat realisasi sebesar 9,7% atau sebanyak Rp11,87 triliun dari alokasi sebesar Rp122,54 triliun.

Kinerja anggaran Program PEN ini didorong oleh klaster Perlindungan Masyarakat yang telah terealisasi sebesar 31,8% atau sebesar Rp49,27 triliun dari alokasi anggaran sebesar Rp154,76 triliun. Realisasi program Bantuan Sosial (Bansos) yang sudah berjalan antara lain PKH sebesar Rp14,15 triliun (10 juta KPM).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan