Tubuh Bocah Tenggelam di Wisata Citengah Sumedang, Ditemukan di Indramayu

SUMEDANG – Aira Dwi Rahmayunda (13), Bocah berusia 9 tahun yang dinyatakan hilang setelah tenggelam saat banjir bandang di sungai Cihonje yang berada di lokasi Wisata Citengah Sumedang, akhirnya tubuhnya ditemukan, pada Sabtu (7/5) lalu di Indramayu.

Jenazah Airabocah yang tenggelam di Sumedang di temukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di Sungai Cimanuk, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu.

Sebelumnya Tim Pencari spesialis medan sungai sudah dikerahkan hingga 155 personil untuk melakukan pencarian terhadap Aira. Pencarian dilakukan dengan penyisiran mulai dari Sumedang, Majalengka hingga Indramayu.

Orang pertama yang menemukan tubuh Aira adalah Darman (17) warga Bangodua Indramayu. Dia menerangkan melihat sesosok mayat yang tersangkut di tiang pancang, pada saat sedang bermain sambil menelpon di atas pancang kali Sungai Cimanuk.

Selanjutnya Darman dan kakaknya Petrik (27), melaporkan ke Kepala Desa yang kemudian kejadian penemuan Mayat tersebut dilaporkan ke Polsek Tukdana Polres Indramayu Polda Jabar.

Mayat korban selanjutnya di bawa ke RS. Bhayangkara Losarang Indramayu untuk di identifikasi.

Setelah dilakukan identifikasi korban dan keterangan dari pihak keluarga korban dapat diyakini bahwa penemuan mayat tersebut merupakan korban Aira.

Keluarga meyakini setelah dilihat dari ciri-ciri fisik korban, mulai dari tinggi badan, terdapat tahi lalat di atas bibir, ukuran kaki yang sama, hingga pola sidik jari yang sesuai dengan Ijazah Sekolah milik korban.

Pasca penemuan Jenazah korban hanyut banjir bandang di Citengah, Sumedang, Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Suntana, M.Si menyatakan bahwa Kepolisian akan melakukan penyelidikan dan penyidikan secara professional terkait penyebab terjadinya banjir bandang tersebut.

“Polda Jabar melalui Polres Sumedang Polda Jabar akan melakukan penyelidikan dan penyidikan secara profesional terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam peristiwa terjadinya banjir bandang yang dugaan sementara akibat alih Fungsi lahan di hulu sungai yang tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya,” ujar Irjen. Suntana.

Saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak Kepolisian dan Kawasan Wisata Citengah tersebut di tutup sementara sampai proses penyelidikan selesai. (kbe/rit)

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan