Dia menjelaskan, sejatinya air Kaheman memang memiliki kesegaran yang berbeda dengan air lainnya.
“Jadi niatkan ketika datang dan minum air Kaheman itu untuk menikmati kesegaran dari alam, jangan kepada menyembuhkan penyakit,” ucap Abah Tato.
Menurutnya, meskipun air Kaheman dipercaya dapat menjadi pilihan pengobatan tradisional, namun dikatakan Abah Tato, kesembuhan tetaplah atas kehendak Allah.
“Kaheman itu maknanya sayang, jadi air Kaheman memang memberikan kenikmatan bagi yang meminumnya, ada rasa sayang,” terang Abah Tato.
“Yang penting ketika penting pas minum (air Kaheman) itu niat untuk menikmati kesegaran, yang penting sehat aja sudah,” lanjutnya.
Abah Tato berujar, wisatawan yang hendak berkunjung ke Curug Cinulang tak perlu khawatir terkait fasilitas dan kenyamanan yang disuguhkan.
“Bersih, aman dan nyaman. Bahkan di pintu masuk beli tiket hari biasa Rp10 ribu dan libur Rp15 ribu itu sudah plus minuman,” tutur Abah Tato.
Dia berharap, beberapa fasilitas guna mendukung daya tarik Curug Cinulang dan menambah kenyamanan wisatawan dapat diperhatikan pemerintah.
“Rencana memang pernah ada untuk pembuatan jembatan layang menghubungkan Bandung-Sumedang, kemudian perbaikan Mushola dan (akses) jalan dekat air Kaheman akan dikasih sedikit pembatas supaya yang naik dan turun lebih teratur,” paparnya.
“Kemudian lahan parkir semoga bisa dibentuk khusus untuk wisatawan. Karena selama ini masih memakan badan jalan,” tambah Abah Tato.
Sementara itu, salah seorang wisatawan Curug Cinulang, Sriitoh Sarifah (20), warga Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung mengaku, kerap kunjungi wisata alam air terjun tersebut.
“Sering ke sini, buat foto-foto. Kadang buat ngadem aja, suasananya enak dingin, sejuk,” ucap Sarifah dengan suara samar tertutup gemuruh air terjun.
Keramaian wisata alam Curug Cinulang pada libur Lebaran 2022 terlihat dari wisatawan yang berkumpul bersama keluarga dan pasangan kekasih.
Meski menjadi destinasi wisata sejak lama, daya tarik Curug Cinulang tak luntur oleh wisata lain yang baru berdiri.
Makan bersama hingga berfoto menjadi pemandangan lumrah di area Curug Cinulang.
Tak sedikit wisatawan menikmati penampilan kesenian musik usai merasakan air bersuhu dingin yang terjun bebas di Curug Cinulang.