Curug Cinulang Masih Jadi Pilihan Liburan Keluarga, Ada Air Kaheman Juga

Hal itu dipilih dengan tujuan memperdayakan warga lokal. Disamping memanfaatkan bakat-bakat putra daerah, perekonomian di Desa Tanjungwangi pun turut terdorong.

“Kalau ada di daerah buat diberdayakan, kenapa harus panggil grup atau pemain musik Sunda dari luar daerah,” papar Aisyah.

“Selain kesenian, kita juga sediakan tempat bermain anak-anak. Ada egrang sampai hulahoop buat hiburan anak,” lanjutnya.

Aisyah menerangkan, pada momentum libur Lebaran 2022, pengunjung yang berkunjung ke Curug Cinulang didominasi oleh wisatawan lokal.

Sementara itu, bagi masyarakat yang hendak berkunjung ke objek wisata Curug Cinulang, dijelaskan Aisyah saat ini setiap pembelian tiket diberikan satu botol minuman bersoda secara gratis.

“Kita mengundang para wisatawan ke Curug Cinulang dengan prosedur aman, wisatawan tak perlu khawatir karna prokes sudah lengkap,” ujar Aisyah.

Curug Cinulang yang memiliki berbagai keindahan, membuat tujuan wisatawan pun beragam. Mulai dari sekadar ingin menikmati suasana alam, berfoto hingga meminum air Kaheman yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit.

“Air Kaheman jadi bisa dipakai terapi, banyak yang datang buat minum dan bawa air Kaheman, sering juga disebut air Kanyaah (kesayangan),” pungkas Aisyah dengan kedua tangan terangkat seakan menggambarkan kelebihan air Kaheman.

Jabar Ekspres pun mencari dan menanyakan titik air Kaheman. Pada pukul 15.00 WIB, salah seorang pedagang bernama Usep (23) berujar, lokasi sumber air Kaheman tak besar hanya mengalir seukuran lingkar selang.

“Keluarnya kecil, kadang disebut juga air Nyusu. Kalau buat bisa menyembuhkan sakit ikut balik lagi ke kepercayaan masing-masing,” kata Usep.

“Karena banyak yang cari, sekarang sudah disediakan pakai botol air minum, biar gak ngantri jadi bisa langsung bawa,” tambah Usep.

Menurutnya, kesegaran air Kaheman memang berbeda dibandingkan air Curug Cinulang serta air minum kemasan.

Pasalnya, dikatakan Usep, kandungan air yang masih murni keluar dari dalam tanah membuat kesegaran air Kaheman berbeda dengan air lainnya.

“Bisa langsung diminum, saya dan pedagang lain juga sering langsung minum, gak usah dipasak dulu,” imbuh Usep.

Di tengah deru dan hemburan air dari cipratan Curug Cinulang, Jabar Ekspres bertemu dengan seorang sesepuh (yang dituakan) di Curug Cinulang bernama Tatang Hamdani, atau akrab disapa Abah Tato.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan