Ribut Karena Knalpot, Mahasiswa Dibakar Teman Akrab Sendiri

JABAREKSPRES.COM – Karena menjual knalpot kepada orang lain, seorang mahasiswa di Yogyakarta dibakar oleh temannya sendiri. Korban mengalami luka bakar serius dan masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta.

Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta tersebut dibakar oleh teman akrabnya yang juga teman kuliahnya sekira sebulan lalu yakni pada (23/3). Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban Jalan Lowanu, Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Kepolisian Sektor Mergangsan tengah masih memburu tiga terduga pelaku pembakaran mahasiswa itu, mereka diduga melarikan diri keluar kota dengan dibantu sodara-sodaranya.

Kapolsek Mergangsan Kompol Rachmadiwanto mengatakan anggotanya masih mengejar pelaku pembakaran hingga keluar kota.

“Anggota masih di lapangan untuk mengejar dan menangkap karena terduga pelaku banyak yang membantu pelarian dari saudara-saudaranya,” ujarnya  saat dihubungi di Yogyakarta, Sabtu (23/4).

Menurut Rachmadiwanto, para pelaku pembakaran merupakan teman akrab korban. Mereka masih berstatus mahasiswa di kampus yang sama.

“Korban dan pelaku teman akrab. Teman kuliah juga,” ucapnya.

Berdasarkan keterangan saksi, kata dia, kasus itu bermula dari persoalan jual beli knalpot sepeda motor antara korban dan salah satu pelaku.

Menurut dia, pelaku tersinggung lantaran korban menjual knalpot kepada orang lain setelah harga disepakati.

“Sudah ditawar jadi, tetapi dijual kepada orang lain. Jadi, tersinggung, jengkel sama korban,” kata dia.

Tak berselang lama, satu dari tiga pelaku membakar korban. Adapun peran dua orang lainnya dalam peristiwa itu masih didalami. Selepas kejadian itu, ketiganya melarikan diri ke luar kota.

“Begitu kejadian, pelaku langsung kabur ke luar kota semua, kemudian keluarga korban baru melapor,” kata dia.

Menurut dia, sepekan lalu polisi nyaris menangkap para terduga pelaku. “Akan tetapi, dibocorkan saudaranya kalau kami masih mengejar,” katanya.

Korban yang mengalami luka bakar masih hidup dan hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta.

“Masih hidup. Sejak kejadian tetap sadar,” kata Rachmadiwanto. (antara/jpnn/rit)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan