Simak Menu Sahur yang Seimbang Untuk Anak

Jabarekspres.com – Membangunkan anak saat sahur menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Selain itu orang tua juga harus menyiapkan menu sahur untuk anak yang seimbang.

Orang tua dituntut aware dalam menjaga imunitas buah hatinya saat menjalani ibadah yang bersamaan dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) apalagi di tengah Covid-19.

Selain itu, asupan gizi yang disajikan dalam menu sahur untuk anak juga harus diperhatikan. Bukan dilihat dari seberapa banyak porsinya, namun lebih kepada nutrisi sesuai kebutuhan tubuh.

“Harus ada makanan pokok seperti nasi. Kemudian lauknya mengandung protein hewani dan nabati. Jangan lupa mengandung serat atau vitamin yang berasal dari sayur dan buah-buahan,” kata Dosen Ilmu Gizi S1 ITS PKU Muhammadiyah Surakarta Dewi Marfuah seperti dikutip Radar Solo, Rabu (6/4).

Saat sahur anak cenderung malas mengonsumsi buah. Sebagai ganti, bisa dengan sayur dan lauk yang kaya protein.

“Lauk berprotein hewani dan nabati, serta buah-buahan harus ada. Diusahakan tiap hari menunya berbeda. Semakin bervariasi menu makanan, maka zat gizi yang diperoleh semakin banyak,” ujarnya.

“Mengonsumsi susu dapat meningkatkan asupan energi dalam tubuh. Sehingga anak kuat berpuasa. Protein membantu anak dalam berfikir dan fokus ketika belajar,” tambahnya.

Dia juga mengimbau kepada ornag tua agar jangan salah memilih susu untuk dikonsumsi anak.

“Banyak produk yang berkedok susu, ternyata bukan. Jadi, bunda-bunda harus memperhatikan kandungan produknya. Seperti kandungan AA, DHA, kalsium, dan fosfornya harus jelas,” bebernya.

Asupan selanjutnya, yakni menu yang mengandung vitamin, mineral, dan serat tinggi. Vitamin C diperoleh dari sayuran yang bewarna hijau dan buah-buahan.

Seperti strawberi, nanas, jeruk, dan sebagainya. Vitamin E didapat dari alpukat, tomat, kiwi, dan sebaaginya. Kemudian vitamin A bisa dari wortel atau tomat. Sedangkan menu kaya serat didapat dari sepotong roti.

“Vitamin A, C, dan E mengandung antioksidan tinggi. Karena anak sedang puasa dan harus sekolah, sering-sering mengonsumsi makanan yang tinggi antioksidan,” tuturnya. (jawapos/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan