BANDUNG – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengucapkan terima kasih atas kepercayaan rakyat pada partai berlambang banteng moncong putih ini.
Hal ini diungkapkan Ono terkait hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) dimana elektabilitas PDI Perjuangan menduduki posisi puncak dengan 26,1%.
“Tentunya ini akan menjadi dasar bagi PDI Perjuangan untuk terus bekerja di tengah-tengah rakyat, melaksanakan kerja-kerja politik kerakyatan,” kata anggota Komisi IV DPR RI ini saat dikonfirmasi media, Senin (28/3).
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengungkapkan dari hasil survei IPO terbaru elektabilitas sejumlah partai politik di antaranya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) turun cukup signifikan dari survei terakhir pada Februari lalu.
“Penurunan elektabilitas ini merupakan imbas dari wacana penundaan Pemilu,” kata Dedi.
Ia menambahkan posisi kedua diduduki Partai Gerindra 12,7 persen, disusul Partai Demokrat 10,3 persen, dan Partai Golkar di posisi keempat 8,5 persen.
Adapun elektabilitas PKS di posisi kelima dengan 6,1 persen, Partai NasDem 5,8 persen, PKB 4,6 persen, Partai Perindo 3, 8 persen, PPP 2,6 persen dan PAN 2,2 persen.
“Jadi wacana penundaan Pemilu yang digulirkan ketua-ketua umum partai berdampak negatif pada elektoral partai. Sebaliknya, partai yang menolak atau menunjukkan sikap antitesa terhadap wacana itu, elektabilitasnya cenderung naik,” tutur Dedi.
Survei ini dilakukan pada periode 11-17 Maret 2022. Wawancara penelitian ini dilakukan melalui sambungan telepon kepada responden. Dengan merujuk data populasi sebanyak 196.420 yang dimiliki IPO sejak periode survei di tahun 2019 s.d 2021. Dari total populasi tersebut terdapat 7.200 responden yang memungkinkan untuk menjadi responden hingga terambil secara acak sejumlah 1.220 responden yang dijadikan informan dalam penelitian periode ini. (bbs)