Rame-Rame Foto Diatas Jembatan, Puluhan Santri Tercebur Ke Dalam Sungai Karena Jembatan Putus

CIAMIS – Puluhan santri yang sedang berfoto bersama diatas Jembatan tiba-tiba tercebur kedalam sungai karena jembatan mengalami putus.

Puluhan santri Pondok Pesantren Al-Huda tersebut berpose diatas jembatan gantung Leuwi Nuntung Sungai Cileueur di Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg untuk difoto menggunakan sebuah drone.

Tapi nahas, belum sempat difoto tiba-tiba jembatan terputus dan semua santri yang berada diatas jembatan langsung tercebur masuk kedalam sungai., pada Jumat (25/3/2022) sekitar pukul 10.00. Akibatnya para santri mengalami luka-luka.

Jembatan tersebut baru dibangun tahun 2021 dengan anggaran yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 319.036 000. Bahkan jembatan tersebut belum sempat diresmikan.

Dugaan awal jembatan putus karena kelebihan beban karena santri yang berada diatas jembatan berkisar 60an orang.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, para santri hanya luka ringan dan dibawa ke puskesmas.

Wakil Pimpinan Umum Pondok Pesantren Al-Huda Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis H Mamad Ahmad Solihin alis Amang mengatakan, pada saat kejadian memang sedang tidak di lokasi.

Namun dirinya mendapatkan kabar dari warga bahwa puluhan santri ikut jatuh saat jembatan gantung tersebut putus.

“Mendapat informasi itu saya langsung menuju lokasi untuk menyelamatkan para santri yang terjatuh ke sungai. Namun saat sampai di lokasi semuanya sudah ada yang mengevakuasi, ada yang dibawa ke puskesmas karena kepalanya kena batu serta luka-luka lainnya. “Alhamdulillah semua santri hanya luka-luka ringan, tidak ada yang berat,” kata dia, menambahkan.

Sampai saat ini, kata dia, pihaknya belum mengetahui jumlah pasti santri yang menjadi korban terjatuh pada saat jembatan tersebut putus. Namun, informasi awal ini satu kelas yang jumlahnya mencapai 60 orang.

“Tapi secara detailnya masih kita data,” pungkasnya.

Pengasuh santri Pondok Pesantren Al-Huda, Nunu mengatakan pada saat kejadian santri ini sedang syukuran hatam kitab dengan makan-makan nasi liwet di dekat sungai.

“Namun saat anak-anak selfie di jembatan tiba-tiba ambruk dan semua masuk sungai, beruntung hanya mengalami luka ringan dan semua sudah tertolong,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Ciamis Bayu Yudiawan mengatakan, bahwa santri atau anak sekolah usia 13 tahun yang terjatuh dari jembatan di Kecamatan Baregbeg empat orang masuk IGD. Bahkan dua di antaranya langsung pulang, sementara dua lagi dalam observasi enam jam karena cedera ringan, benturan di kepala.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan