Airlangga Hartarto Ajak Generasi Muda Ambil Peran Pada Presidensi G20

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah selalu memberikan ruang kepada para Generasi Muda untuk mengambil peran dalam pembangunan.

Menurut Airlangga Hartarto, keberadaan avent Presidensi 20 harus dapat dimanfaatkan oleh generasi muda.

‘’Generasi muda harus terlibat aktif dalam berbagai engagement group di forum G20,’’jelas Airlangga Hartarto dalam keterangan rilisnya, Rabu, (16/3).

Forum Presidensi G20 merupakan ajang untukmendiskusikan berbagai masalah isu global yang dihadiri perwakilan dari 20 negara.

Kesempatan ini menjadi penting bagi indonesia untuk berada dalam panggung utama. Periode ini menjadi sangat penting  di Indonesia pandemi Covid-19 akan berubah menjadi endemi.

‘’Beberapa negara sudah mulai mempersiapkan dan melakukan relaksasi, tetapi Indonesia masih terus waspada karena jumlah penduduk jauh lebih besar,” tutur Menko Airlangga.

Dalam Presidensi G20, Indonesia berupaya tidak sekedar menghasilkan konsep-konsep naratif, tetapi juga aksi yang dapat dikerjakan atau concrete deliverable yang memberi manfaat bagi Indonesia dan dunia.

Selain itu, adanya momentum bonus demografi Indonesia ini menjadi sangat penting terutama periode tahun 2020 – 2030.

Pada periode dimana Indonesia ingin melepaskan diri dari middle income trap. Tentu ini menjadi tantangan bagi generasi muda yaitu milenial dan generasi Z agar meningkatkan produktifitasnya.

Airlangga Hartarto menambahkan, terdapat 3 kunci menuju pemulihan ekonomi pasca pandemi yaitu,  pertama, memaksimalkan terbukanya sumber lapangan kerja, membuka sektor-sektor potensial seperti sektor digital melalui pembangunan kapasitas dan keterampilan yang relevan.

”Tentu, hal-hal tersebut menjadi hal yang penting bagi UGM untuk mendorong civitas akademi nya untuk menopang sumber-sumber pertumbuhan ekonomi,” kata Menko Airlangga.

Kemudian, kunci menuju pemulihan ekonomi pasca pandemi yang kedua adalah mendorong produktivitas untuk menciptakan nilai tambah.

Ketiga, menciptakan ekosistem untuk bumi yang lebih layak huni, mendorong lapangan kerja yang berkelanjutan, dan transisi energi yang adil dan terjangkau.

”Saya berharap seminar ini mendapat masukan dari para peneliti untuk menyusun research-based policy yang dapat mendukung tiga agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia,” pungkas Airlangga Hartarto. (red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan