Ancaman Bencana Hidrometeorologi, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada

SOREANG – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama, terus melakukan upaya dalam memberikan edukasi kepada masyarakat Kabupaten Bandung, terkait bencana hidrometeorologi.

“Bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang diakibatkan oleh parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembaban dan temperatur,” kata Uka Suska saat memberikan keterangannya, Selasa (15/3).

Uka juga menegaskan, bahwa BPBD menekankan kepada semua aparat kewilayahan di 31 kecamatan, 270 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Bandung untuk bersiaga mengantisipasi bencana hidrometeorologi. Seperti angin kencang, banjir dan longsor. Terutama bagi wilayah yang rawan bencana.

“Wilayah potensi banjir terdapat di 20 kecamatan yang tersebar di beberapa desa. Dan wilayah potensi longsor terdapat di 24 kecamatan dan wilayah potensi banjir bandang terdapat di 13 titik lokasi,” jelasnya.

Dikatakannya, penanganan bencana bukan tanggungjawab pemerintah daerah saja, tetapi tanggungjawab seluruh komponen masyarakat. Melalui program pembangunan pentahelix semua ikut terlibat dan bertangungjawab.

“Apabila terjadi bencana, lanjut Uka Suska, secepatnya untuk segera melaporkan ke aparat setempat atau melalui call center Pusdalops BPBD Kabupaten Bandung 08516290112 atau 087722110019,” terangnya.

Uka juga berharap, kepada masyarakat untuk meningkatkan kembali ronda malam di wilayah masing-masing. Selain itu, lanjut Uka, dilarang membuang sampah sembarangan dan hindari alih fungsi lahan, meningkatkan kerja bakti, terutama normalisasi saluran air di wilayah masing-masing.

“Kami mengimbau kepada sejumlah pihak untuk tetap waspada dan terus meningkatkan kesiapsiagaan karena bencana tak bisa dicegah dan dihalangi. Sehingga harus meningkatkan kewaspadaan dalam upaya mengurangi resiko bencana,” pungkasnya. (yul)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan