Cimahi Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi

CIMAHI – Warga Kota diimbau untuk mewaspadai dan siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Imbauan itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi seiring peningkatan curah hujan dalam beberapa hari terakhir

Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Asep Bahtiar mengatakan, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatogi, dan Geofisika (BMKG), saat ini memang sudah memasuki musim penghujan, yang puncaknya diprediksi akan terjadi Desember 2021.

“Januari itu sedikit landai, Februari-Maret itu prakiraan BMKG akan tinggi lagi curah hujannya. Jadi kita imbau masyarakat selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan,” imbuh Asep pada Rabu (27/10/2021).

Dikatakan Asep, bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di Kota Cimahi di antaranya banjir, longsor hingga angin puting beliung. Apalagi curah hujan di Kota Cimahi belakangan ini mengalami peningkatan.

Dalam dua pekan terakhir, cukup banyak rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin kencang hingga benteng roboh saat hujan turun. Selain itu, genangan air juga kerap muncul di beberapa titik.

“Cuacanya cukup ekstrim. Kita dikasih hujan dua tiga jam dan angin kencang banyak rumah-rumah rusak, seperti atapnya kena angin, rumahnya ambruk rumahnya tertimpa benteng,” ungkap Asep.

Dirinya mengatakan, para personel BPBD Kota Cimahi sendiri siaga 24 jam untuk menghadapi kemungkinan yang terjadi akibat bencana alam. Selain itu, pihaknya selalu berkoordisnsi dengan stakeholder terkait.

Dari mulai RT, RW, kelurahan, kecamatan hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk antisipasi dan penanggulangan dampak bencana di Kota Cimahi. “Selain itu kita juga minta masyarakat aktif melaporkan, dan yang terpenting masyarakat harus menjaga lingkungan untuk mencegah terjadinya bencana alam,” ujar Asep.

Perihal bantuan, lanjut Asep, BPBD Kota Cimahi sesuai tugas dan fungsinya hanya memberikan bantuan kebutuhan dasar saja apabila ada dampak kerusakan rumah warga. Sementara untuk bantuan perbaikan rumah akibat bencana menjadi tugas dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP).

“Kita bantu kebutuhan dasar seperti terpal, air minum, mie instan. Kemudian petugas juga bantu penanganan di lapangan, assement hingga mendata potensi kerugian,” pungkasnya. (fey)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan