Ngomongin Puisi, Yuk!

Jabarekspres.com, Bandung, 7 Maret — Apakah kamu pernah membaca puisi? Atau, jangan-jangan kamu sering membaca puisi? Salut. Itu artinya kamu berbeda dengan orang lain. Pasalnya tidak banyak orang yang suka membaca puisi.

Lantas, apakah membaca puisi itu penting? Ya, tentu saja. Tidak hanya penting, bahkan sangat penting. Setidaknya bagi beberapa orang, membaca puisi adalah kegiatan yang sangat penting.

Pertanyaannya, untuk apa membaca puisi? Bukankah waktu itu terlalu berharga jika sempat dihabiskan untuk membaca “gombal-gombalan“?

Bagi beberapa orang, barangkali puisi itu hanya persoalan merayu “gebetan” agar hatinya luluh. Bagaimanapun, percaya atau tidak, puisi bukan hanya persoalan rajuk-merajuk saja, kok.

Kalau puisi cuma sebatas membikin doi klepek-klepek, lantas bagaimana nasibnya dengan mereka yang menekuni pembelajaran sastra? Yakali mereka cuma belajar ngegombal doang di perkuliahan.

Emangnya ada perusahaan atau industri yang membuka lowongan rayu-rayuan? Enggak ada juga, kan, lowongan-lowongan kerja yang bilang, “Dicari: Lulusan yang pandai menggombal.” Aneh.

Ya, memang benar: Mereka yang mengambil jurusan sastra memang mempelajari puisi. Namun itu tadi: bukan untuk meluluhkan hati sang kekasih.

Lantas apa itu puisi kalau bukan hanya genit-genitan merajuk sang pujaan?

Puisi adalah…

Yang pasti, puisi atau sajak itu bisa berupa banyak hal. Terkadang ia bisa merupakan satir, kritik, luapan emosi, pemikiran, atau bahkan pandangan hidup.

Adapun definisi puisi itu sendiri bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Namun, secara definisi yang lebih objektif, puisi adalah salah satu bentuk seni sastra yang menjadikan kata-kata sebagai medianya.

Sebuah sajak sudah pasti merupakan sastra, namun sastra tidak selalu harus puisi. Pasalnya, selain sajak, bentuk-bentuk seni sastra lainnya ada berupa prosa dan drama, dan boleh ditambah dengan film juga.

Selain itu, apakah kamu tahu, salah satu penghargaan paling bergengsi Nobel Prize juga ternyata diberikan kepada para sastrawan?

Faktanya, setiap tahunnya para sastrawan terpilih selalu mengisi nominasi penghargaan bernama Nobel Prize of Literature. Adapun maksud dari pemberian Nobel Prize of Literature itu merupakan apresiasi bagi para sastrawan yang punya kontribusi besar dalam dunia kesusastraan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan