Garut- Seorang pria yang merupakan supir angkot jurusan Limbangan-Leuwigoong Kabupaten Garut ditemukan tewas gantung diri dalam rumahnya di Kecamatan Cibiuk, Rabu (2/3/2022).
Menurut keterangan dari Aep Rohimat selaku Sekretaris Desa Cipareuan, Kecamatan Cibiuk, korban tersebut berinisial DS (51 tahun).
Diduga ia mengakhiri hidupnya dengan menggantung dirinya menggunakan kabel.
Ia pun menyebutkan jenazah ditemukan oleh anaknya. Anaknya yang kaget melihat DS tegantung dalam keadaan tak bernyawa, anaknya pun langsung melaporkan kepada neneknya.
“Anaknya yang kaget melihat ayahnya meninggal gantung diri langsung memberitahukan temuannya kepada neneknya lalu diteruskan kepada warga dan dilaporkan kepada pihak kepolisian,” ujar Aep, Kamis (3/3).
Aep yang merupakan tetangganya pun tak mengetahui kejadian penemuan jasad DS yang tergantung. Dikarenakan saat penemuan jasad Aep sedang sakit.
Dari informasi yang terhimpun, DS ditemukan oleh anaknya yang melihat angkot yang biasa ayahnya kemudikan yakni jurusan Limbangan-Leuwigoong yang terparkir tak jauh dari rumahnya.
Lalu sekitar pukul 4 sore anak DS, melihat ayahnya yang tegantung.
Artinya, ketika korban datang ke rumah hingga gantung diri terjadi, jeda waktunya sekitar setengah jam.
Istri DS yang pertama diketahui sudah meninggal dunia. DS kemudian menikah lagi dengan seorang janda warga Desa Cibiuk Kaler.
Rumah tangga dengan janda warga Desa Cibiuk Kaler itu pun baru berjalan 4 bulan, dari kasus gantung diri sopir angkot itu terjadi.
Hingga kini aparat kepolisian masih menyelidiki motif dari aksi gantung diri supir angkot tersebut.
Sebelum ditemukan tewas gantung diri, DS diketahui sering pulang pergi Cilengkrang-Cikukuk. Di Cilengkrang DS kerap menjenguk istri barunya beranak lima.
Di Cikukuk menjenguk anaknya yang baru duduk di kelas 3 SD. Kini, anaknya tinggal bersama neneknya karena menjadi anak yatim piatu.
Jenazah DS baru dimakamkan kamis pagi kemarin (3/3/2022) di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Pasir Peureut yang jaraksnya sekitar 200 meter dari Cikukuk.
Pemakaman Jenazah DS dilakukan oleh keluarga dan warga setelah mendapatkan izin penguburan dari pihak kepolisian.
(Radargarut)