Jabarekspres.com- MSG atau micin adalah sebuah bumbu masakan yang gunanya untuk memberikan rasa gurih pada makanan.
Banyak kabar beredar di masyarakat luas bahwa MSG atau micin ini berbahaya. Bahkan ada rumor yang menyebutkan bahwa micin akan membuat bodoh.
Lantas apakah pernyataan yang tersebar luas itu benar? Simak jawabannya dibawah ini.
Mengutip dari kanal youtube KokBisa bahwasanya MSG (Monosodium Glutamat) adalah garam yang dibuat dari glutamat (asam amino suatu zat penyusun protein).
Glutamat sendiri dihasilkan dari proses frementasi. Zat glutamat ini lah yang seing menjadi perdebatan diantara masyarakat apakah zat glutamat dalam MSG ini berbahaya atau tidak.
Faktanya zat glutamat tak hanya ada di MSG. Banyak jenis bahan makanan yang mengandung zat glutamat, contohnya seperti keju, daging, ikan dan sayuran.
Bahkan zat glutamat sendiri diproduksi dalam tubuh manusi, seperti otak yang mempunyai zat glutamat sebesar 2,3 gram, otot 6 gram, hati, 0,7 gram, ginjal, 0,7 gram, dan darah sebesar 0,04 gram.
Awal perdebatan MSG berbahaya
Menurut kanal Youtube KokBisa hal ini bermula pada tahun 1960-an dimana pada tahun ini timbulnya Chinese Restaurant Syndrome.
Saat itu banyak orang yang merasa pusing, mual, dan masalah lain setelah mereka memakan hidangan chinese yang sering menggunakan MSG dalam masakannya.
Namun penyebab pusing, mual, dan gejala lainnya setelah memakan hidangan chinese yang sering menggunakan MSG.
Para peneliti menyebutkan bahwa gejala-gejala tersebut timbul karena bahan makanan lainnya atau berasal dari sugesti orang yang memakan hidangan chinese tersebut.
Tetapi, ada juga peneliti yang menyebutkan bahwa MSG dapat merangsang saraf secara berlebihan, sehingga dapat merusak sistem saraf.
Namun hasil dari penelitian ini banyak ditentang oleh peneliti lain. Dikarenakan dalam penelitian tersebut pemberian MSG dianggap berlebihan yang tak mencerminkan konsumsi MSG sehari-hari.
Apakah MSG Aman?
Kesimpulannya adalah MSG atau biasa dikenal dengan sebutan micin aman dikonsumsi oleh masyarakat, tapi dengan jumlah, porsi, dan takaran yang sewajarnya.
Karena sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan tidaklah baik.
(KokBisa)
